Rabu, 29 Juni 2011

THE PUNISHER


THE PUNISHER
Pembalasan adalah hakKU, AKUlah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Roma 12:19b)
Roland memiliki hati yang terbeban untuk melayani mantan napi. Ia percaya bahwa Tuhan mengasihi siapa pun dan Tuhan selalu memberikan kesempatan kedua bagi siapa pun termasuk para napi ini. Bertahun-tahun ia habiskan waktunya untuk memuridkan dan berjuang mencukupi kebutuhan sandang, pangan bahkan papan untuk para mantan napi ini. Banyak diantara mereka yang dapat kembali diterima dalam masyarakat karena perubahan dalam kehidupan mereka dan bagaimana mereka menjadi berkat dalam hidup bermasyarakat.
Beberapa di antara mereka membantu Roland dalam pelayanan sepenuh waktu, mereka sudah Roland anggap sebagai keluarga sendiri. Ia membiayai sendiri mereka pendidikan Theologia di STT ternama dan mengajukan diri mereka untuk ditahbiskan sebagai pendeta untuk membantu penggembalaan jemaat. Ia bangga melihat apa yang telah Tuhan kerjakan selama beberapa tahun terakhir ini di tengah jemaat mantan napi yang telah berkembang.
Namun tiba-tiba beberapa bulan terakhir ia merasakan perbedaan sikap beberapa stafnya setelah mereka meraih gelar Master dan pentahbisan dari sinode. Mereka mulai mempengaruhi jemaat untuk memberontak terhadap kepemimpinan Roland. Roland berupaya berbicara baik-baik dengan mereka tetapi mereka berkeras meminta Roland untuk mundur dari jabatan Gembala Sidang. Istri yang tengah mengandung anak pertama mereka pun diteror melalui telpon gelap dan kiriman surat kaleng yang berisi ancaman. Istrinya mengalami tekanan darah tinggi dan tidak kuat menghadapi teror tersebut. Akhirnya istri dan bayi yang masih dalam kandungan meninggal dunia. Roland sangat terpukul dan hendak membalas. Sampai Tuhan mengingatkannya untuk mengampuni sebab pembalasan adalah hak Tuhan.
Mungkin kita mampu membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi Tuhan memerintahkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.
DOA: Tuhan, pada hari ini saya mengampuni setiap orang yang telah melukai hati saya. Amien.
Firman Tuhan: Roma 12:9-21

Senin, 27 Juni 2011

HMMM…. YUMMI


HMMM…. YUMMI
Ujilah aku,ya Tuhan, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku (Mazmur 26:2)
Kami saat itu mendapat tugas dari gereja untuk melayani kaum lansia yang sudah tak dapat turut beribadah tiap Minggu. Jadi merupakan tugas kami untuk mengunjungi dan coba untuk menjawab kebutuhan kerohanian mereka.
Hari itu saya dan rekan mengunjungi Oma Beth yang tinggal seorang diri. Saat kami datang beliau sangat senang menyambut kami. Beliau mempersilahkan kami untuk masuk dan lalu berbincang-bincang mengenai banyak hal. Saat saya tengah bercakap-cakap dengan Oma Beth, rekan saya sempat membuat jengkel. Sebab tiba-tiba, ia menyela,”Oma…wah, kacang mente dalam toples ini kelihatan enak sekali. Boleh saya minta?” Oma Beth pun menjawab,”Kalau mau, boleh-boleh saja tapi…..” Belum selesai perkataan Oma Beth, teman saya sudah tancap gas menyantap kacang mente dalam toples itu. “Hmmm..yummi..Bro.” kata teman saya sambil tersenyum. Saya pun kembali berbincang dengan Oma Beth sambil dalam hati kesal melihat kelakuan teman saya yang kurang sopan dan beretika. Beberapa saat kemudian, setelah berbincang cukup lama, tiba-tiba teman saya bertanya lagi,”Oma Beth.. kacang mentenya enak sekali, boleh saya habiskan?” Sambil ia memandang ke arah saya dengan penuh arti dan tersenyum. Dalam hati saya menggerutu,”Dasar anak asrama, engga bisa lihat makanan enak, main sikat aza.” Oma Beth menjawab,”Oh makan saja, Oma sudah ompong, tidak bisa makan kacang mentenya.” Wah, seolah mendapat angin surgawi teman saya langsung tancap gas menghabiskan kacang mente itu. Lalu Oma Beth tersenyum pada saya,”Iya…Oma khan sudah tua dan ompong, jadi setiap kali anak atau cucu bawa coklat Silverqueen (coklat kacang mente)…Oma hanya bisa mengemut coklatnya sedang kacang mentenya Oma tidak bisa makan, jadi Oma kumpulkan dalam toples. Sayang dibuang….eh benar saja ternyata ada yang suka. Puji Tuhan, bisa jadi berkat.” Saya lirik wajah teman saya yang kini tidak karuan wajahnya.
Seringkali kita melayani pekerjaan Tuhan tidak dengan hati yang tulus. Kita melayani dengan hati yang licik, kita berpikir dengan melayani kita akan mendapat pujian, keuntungan materi dan agenda-agenda terselubung. Tuhan menguji hati kita dan pada hari akhir akan tampak pelayanan siapa yang sejati dan mana yang dipenuhi ambisi pribadi. Layanilah Tuhan dalam takut akan Tuhan.
DOA: Tuhan, ampunilah kami yang seringkali melayaniMU dengan hati yang tak tulus. Amien.
Firman Tuhan: Mazmur 26:1-12

Jumat, 24 Juni 2011

Follow the River Within


Follow the River Within

When Moses led the children of Israel into the desert, they had no clue where they were headed. I directed them and showed them the way with my pillar of fire. They were in the desert where it is so easy to get lost. All they had to do was trust in me.

Just like I wanted them to trust me that I had their journey in my hands and provided for them everywhere they went, so do I want you to trust in me my child.

You have more than the children of Israel had. You have my spirit dwelling inside of you and with that, you have everything you need. You do not have to rely on any external source. I am closer than breathing and I live deep inside of you.

So just stop and tap into the river deep inside. Tap into the wisdom and the truth that you have in me in you. Trust in me afresh and follow my direction each day.

Do not look for any external signs but listen to my still small voice inside of you. As you do that, you will walk in my peace and you will find the direction I have for you right now, says the Lord.

Rabu, 22 Juni 2011

Follow the Road


Follow the Road

When you travel on a road with a sharp bend, it is difficult to see what lies ahead. All that you can do is to follow the curve of the road until the new stretch of road is opened up before you. Just because you cannot see the road or the landscape ahead, it does not mean it is not there, says the Lord.

In the same way, simply because you do not see your future or your path clearly laid out, it does not mean I have not prepared it my child. For even though you cannot see the landscape right now, I want you to know that I have prepared the way ahead of you. I will open the way before you and I will lead you to the land that I have promised you.

All you need to do right now is to follow the road that I have put you on. At times you will not understand it and at times you will wish you could see further along. However, it is like that bend in the road. If you would only be faithful to keep pressing forward and to keep following my instructions day by day, the way will open up ahead of you.

Then when that time comes your heart will thrill and rejoice. For you will see that I did not leave a single detail out of the picture. You will see that I have prepared this road ahead of you to perfection. So trust me once again my child.

Follow the instructions that I have given to you one step at a time. Follow the road that I have set before you and soon it will open up to reveal the fullness of the view that I have prepared for you.

Selasa, 21 Juni 2011

Forget about the Weeds


Forget about the Weeds

Even though your cares and responsibilities seem so large in your life, when you look at them seated on my throne, you will see that they are small.

For you allow small things in your heart to overwhelm you my child. You let small annoyances steal your joy. But can you not see that I am greater than all these things?

Take a look at all the things that are bothering you. They are like weeds in a garden. However, you have become so hung up on the weeds, that you have failed to step back and to see the entire flower bed.

You have spent so much time trying to handle the weeds, that you have forgotten to fertilize and to invest your time into the treasures and good things that I have given to you.

So step back today and invest into the good things that I have given to you. Invest into the people and the projects that are good in your life. Then once you have fertilized the good plants and flowers in your life, then you will have the joy and strength to dig out the weeds as well.

As you take a moment to see how much you have grown and flourished, you will no longer feel tired. You will be able to deal with all those little weeds easily. Set your mind today on investing into the good things in your life.

Then watch as I bring the water down to feed those plants and to make everything flourish once again, says the Lord. Amen

Jumat, 17 Juni 2011

A New Day


A New Day

This is indeed a new day for you my child and you will see that I have some new things in store for you. For the old has now passed away and the new will be manifest in your life.

So look forward to today with great expectation. Look to me with great hope. For I have you in the palm of your hand and the doors that were shut before will now open for you.

The mountains that you could not climb before, you will now climb. For you do not climb these mountains alone, but you have me by your side. Even though it might feel at times that the warfare is intense and that the enemy is on every side - my child you do not fight your battles alone!

I fight on your behalf. Not only that, but I will empower you to be able to overcome all these attacks and to stand your ground. Not only will I take back the land that has belonged to you, but together we shall take new land together. For I desire to bless you beyond your own expectation.

My plans and promises for you are so much greater than you can imagine in your mind. So look forward to this day. Look forward to the good things that I have in store for you.

For I am a Father that delights in the joy of my child. I desire not only to give you the things that you need, but also the things that will delight your heart. For I see your desires and the small things that you do not tell others. It is these I desire to meet. For I see the secrets that you carry and I want to be there to carry them for you.

So open up your heart to me today and let me come in. Let me meet those needs and those desires and then together we can continue taking this land that I have promised you, says the Lord.

Kamis, 16 Juni 2011

Sweet as Honey


Sweet as Honey

Consider how the taste of honey brings delight to your heart. So also do my blessings and my goodness bring delight to your soul. For my child you have looked at the attacks of the enemy and you have looked at the things that would get you down. And so as a result you have become discouraged. However, it is time now to take your eyes off these things and to taste of my goodness once again.

It is time to remember that I am a father of lights and with me, there is no shadow of turning. I am here to bring you joy and my life in abundance. So look on these things. Look on the promises that I have given to you and look on the good things that I have done in your life.

As you do this, my joy will do for your soul, what honey does to your lips. It will bring a smile and hope to continue walking the road. For I know that sometimes the road is difficult and that you get discouraged. However, it is my life that will give you the strength you need to continue walking.

It is my goodness and my blessings that will give you the hope you need to continue. So look at the good things that I have done in your life this day. Look at the goals and the good plans that I have for you.

As you do this, your discouragement will disappear and the enemy will not have a hold on you any longer. Then your heart will rejoice and you will feel like dancing once again.

Come child and put aside your burdens and cares today. Take my hand and taste my goodness, for I desire you to walk in the fullness of my joy today.

Simple Trust


Simple Trust

Although you cannot see the way clearly and you are not sure of your direction, it does not mean that I am not in control my child. For just as the night turns into morning, so will you see that I worked in the darkness where you could not see.

For just as a seed is hidden in the soil and takes time to manifest, so also have my blessings taken time to manifest in your life. Just because they did not manifest immediately it does not mean that I was not there, working all of the time.

So rest in me this day my child and trust in me. Trust that I am working where you cannot see. Trust that even when you rest, that I continue to prepare the way for you. Trust that even when you are unfaithful, I continue to be faithful.

For I will accomplish the blessings that I have promised you and I will continue to work in your life. I will continue to work on your path and bring to light the things that are hidden.

So do not look at what you can see with your natural eyes, but look to me alone. Take my hand and put your trust in me once again. Then just as my servant Abraham had this trust in me and so saw everything come to pass that I promised him, so also will you see the same miracles in your life.

This trust and this faith is the key to opening the doors ahead of you even now. So trust me once again, for soon the daylight will come and all my promises will be manifest in your life, says the Lord.

Rabu, 15 Juni 2011

Mountain of Promotion


Mountain of Promotion

Although the mountains may look so impossible to climb before you, do not forget child that I am here to help you climb them. Do not look at these mountains and get discouraged, but realize that it is I that has placed them in your path for a reason.

For you have asked me to take you higher and to open the way for you. And so I have given to you an opportunity to rise up and to see things from my perspective. On top of the mountain, you will be able to see things that you cannot see now.

In climbing that mountain, you will become a person with strengths that you do not have now.

So look at this mountain again and let a new determination come into your heart. For it represents every good thing that I will bring to pass in your life. As you climb this mountain you will become stronger.

As you get to the top, you will see things that you cannot see right now. When this happens, you will understand my purpose and gain the victory that you have been asking me for.

So gear yourself today to climb and also to overcome. For I have not put you on this road to fail, but to succeed, says the Lord.

Minggu, 12 Juni 2011

APAKAH AKU GAGAL?


APAKAH AKU GAGAL?
Dari Tuhan datang pertolongan…(Mazmur 3:9a)
Pendeta Yehuda tengah menyusun surat pengunduran dirinya sebagai seorang gembala sidang. Ia bergumul selama dua tahun belakangan ini. Ia merasa telah gagal sebagai pemimpin rohani sebab salah satu anak remajanya kini menjadi seorang anak yang nakal. Putranya bukan saja tidak pernah ikut beribadah lagi tetapi ia kini terlibat geng dan menjadi seorang pecandu putauw.
Sebagai seorang pendeta, Pendeta Yehuda merasa telah kehilangan muka. Pikirannya galau dan ia merasa seolah Tuhan sudah menjauh darinya. Ia merasa tentu Tuhan sangat kecewa padanya. Tiba-tiba ia merasa sebuah dorongan kuat untuk membaca Kejadian pasal 3 mengenai Adam dan Hawa yang jatuh ke dalam dosa. Pada awalnya ia enggan untuk membacanya sebab ia sudah sering membaca bahkan mengkhotbahkannya tetapi Roh Kudus mendorongnya untuk kembali membaca bagian tersebut.
Saat ia membaca bagian tersebut, tiba-tiba ia merasakan seolah Tuhan berbicara dalam hatinya,”Yehuda bukankah AKU yang menciptakan Adam dan Hawa? Namun mereka memilih untuk mengikuti jalan yang mereka anggap baik….mereka telah memberontak terhadapKU. Apakah itu berarti AKU gagal?” Hati Pendeta Yehuda tersentuh, ia meremas surat pengunduran diri yang telah ia print dari komputernya. Ia berdoa,”Tuhan, KAU tak pernah gagal, bila manusia jatuh dalam dosa itu diakibatkan oleh pilihannya yang salah.” Tuhan menyadarkannya bahwa bila kini putranya salah jalan meski sudah diajarkan nilai-nilai kebenaran selama ini, semuanya berpulang pada pilihan anak itu sendiri sebab kini ia bukan anak kecil lagi tapi seorang yang beranjak dewasa. Tugas kita sebagai orangtua adalah mengajarkan kebenaran dan mendoakan anak-anak kita, ingat bahwa apapun yang terjadi God’s in control (Tuhan memegang kendali). Sebab itu serahkan semua anak kita padaNYA saja.
Doa: Tuhan, kuserahkan setiap anakku ke dalam tanganMU. Amien.
Firman Tuhan: Mazmur 37:23-31

Kamis, 09 Juni 2011

My Love Protects You Always



My Love Protects You Always

You are my precious bride and I am very jealous of you. I love you with all of my being and I will do anything to protect you my beloved, says the Lord.

Do not fear the enemy any longer for my hand and my power is stronger than anything he could ever throw at you. No longer fix your eyes on his destruction but see my life.

I will shield you and protect you always. You might have ten armies come against you but I will avenge each one and protect you in the palm of my hand. My child, just give me your heart and your trust once again so that I can fight on your behalf so that your joy may be restored.

I love you so dearly and I will never ever leave you nor forsake you. Rise up and give me your hand so that I can deliver you from the attacks of the evil one. As you submit wholeheartedly to me and give up your own fighting and trying, the enemy will lose his hold.

I love you dearly. I died for you 2000 years ago and I would do it again and again because my love for you is so strong. You mean so much to me and my love will protect you always.

Come and receive my love. Come to me and understand my love afresh. Trust in me my child and together we will climb many mountains and fight many wars. Together we will conquer this world in my name. So come now child. Come!

Rabu, 08 Juni 2011

LEBAY


LEBAY
Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi namaMU (Lukas 10:17b)
Suatu tengah malam seorang Pendeta seusai ibadah doa malam di gerejanya beranjak pulang. Malam itu udara dingin di desa tersebut, Pendeta itu pun merasa lelah sekali setelah memimpin ibadah. Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil jalan pintas melalui pinggir hutan yang terkenal angker di desa tersebut. Pepohonan di hutan itu nampak rapat dan rimbun sekali, selain itu kondisi hutan malam itu sangat sepi.
Tiba-tiba terdengar suara tawa menyeramkan,”Hi..hi..hi..hi..hi..” Ternyata kuntilanak berbaju putih terbang melintas, sangat menakutkan bulu kuduk sang pendeta berdiri dan ia sangat terkejut. Spontan Pendeta itu berteriak,”Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, enyahlah kau setan!!!!!”
Terdengar suara benda jatuh..GEDEBUG…ternyata kuntilanak jatuh, dan ia berkata,”Lebaaaaay…dikit-dikit lapor…orang cuman becanda kok.” Kuntilanak pun segera kabur sebab ia takut pada kuasa yang ada pada sang Pendeta.
Anda masih takut setan? Tempat gelap? Otoritas untuk mengusir setan tidak hanya Tuhan berikan pada Pendeta tetapi pada setiap orang percaya. Setan gemetaran mengetahui fakta tersebut, tahukah Anda akan hal itu? Ya, setan gemetar terhadap setiap anak Tuhan yang tahu otoritas atau kuasa yang telah IA berikan bagi setiap anakNYA. Sebab itu jangan takut pada setan lagi, tetapi lawanlah dia dalam otoritas Tuhan Yesus.
Doa: Tuhan, biarlah kiranya kuasaMU nyata dalam hidup saya. Amien.
Firman Tuhan: Lukas 10:17-19

SIAPA YANG MURAHAN?


SIAPA YANG MURAHAN?
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya (Yakobus 1:24)
Seorang Oma berbincang-bincang dengan saya di sebuah coffee shop, beliau mengeluhkan gaya hidup wanita zaman sekarang. Saat beliau melihat seorang gadis muda yang merokok, beliau mengeluh betapa gadis muda saat ini nampak murahan dengan mengisap rokok. Beliau menceritakan betapa anggunnya wanita muda pada masa mudanya, pada era penjajahan dulu. Setelah berbincang cukup lama mulai meminum kopi, ia pun mengeluarkan sebungkus rokok, mengambilnya satu batang dan mulai menyulutnya.
Saya sempat terheran-heran, bukankah tadi si Oma mengutuk dan berbicara keras betapa wanita perokok nampak seperti wanita murahan?
Saat saya pulang, saya mulai merenungkan kejadian ini dan belajar memang sangatlah mudah bagi kita mengkritisi kehidupan orang lain namun sering kita lupa untuk instropeksi diri. Seringkali kesalahan yang sama pun kita lakukan, entah kita sadar atau tidak.
Sebab itu sangatlah penting bagi kita semua, untuk bukan saja merenungkan firman Tuhan dan lalu menggunakan tolok ukur kebenaran itu untuk menghakimi orang lain. Sepatutnya setelah kita membaca dan merenungkan firman Tuhan maka pertama-tama kita harus menggunakan kebenaran itu untuk mengkoreksi kehidupan kita terlebih dulu. Sebagai murid Kristus kita harus bertumbuh di dalam pengenalan akan Dia dan mengalami transformasi dalam Dia.
Doa: Tuhan tolong kami menjadi pelaku kebenaranMU.
Firman Tuhan: Yakobus 1:19-27

Command the Storm to Cease


Command the Storm to Cease

The winds are blowing all around you. They are tossing you around. You are running around trying to find shelter so you could escape the storm, but the rain is so hard and the wind is so strong that it seems to penetrate any shelter you find.

My child, don't you see that this storm is not of me? Don't you see that it is not I who is making you run around for shelter? This storm was not sent by me but it was sent by the enemy to disturb you and to get you off track.

But my child, remember, you have my Holy Spirit dwelling deep inside of you. Everything you need is right there. So step out boldly now and rise up in the authority you have in me and speak to this storm. Stand in my love and in my strength and command the rain to stop and the wind to cease.

As you take that step and stand boldly in who you are once again, the enemy will lose his hold and the storm will indeed vanish away. Once again you will stand on top and I will be in control through you. Right now the enemy has the upper hand because you have allowed his storms to overwhelm you.

It is time to rise up now child. You have me dwelling deep inside! Stand in me and speak my word and you will see through my eyes again. You will see things the way I see them and will realize that this really was just a little distraction the enemy wanted to throw at you.

I am with you and I love you! So speak my name now and command the storms to cease and you will indeed stand in the sunlight again, says the Lord.

Selasa, 07 Juni 2011

PAK, TOLONG BUKA CELANA


PAK, TOLONG BUKA CELANA
Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yakobus 4:2c)
Sahabat saya, Abe adalah seorang misionaris yang tengah belajar bahasa Indonesia. Setelah beberapa bulan di Indonesia maka ia pun mulai coba mempraktekkan kemampuannya berbahasa Indonesia. Siang itu cuaca sangat panas, Abe, ingin membuat guru bahasanya bangga maka ia pun berkata,”Pak Dani, udara hari ini panas sekali….Pak, tolong buka celananya.” Sang guru Pak Dani terheran-heran mendengar permintaan itu. Dengan percaya diri, Abe, sekali lagi meminta,”Pak, tolong buka celananya, cuaca panas dalam kelas.” Lalu meledaklah tawa Pak Dani,”Pak Abe..bukan buka celana tetapi buka jendela.” Kini Abe pun tertawa terbahak-bahak menyadari kesalahannya.
Di dalam doa-doa kita, seringkali kita pun salah memanjatkan doa-doa kita. Mungkin salah dalam perkataan, mungkin salah motivasi, atau hal lainnya. Tetapi Tuhan tahu apa maksudnya dengan sempurna dan IA akan menjawab sesuai rencanaNya bagi kita. IA tahu yang terbaik bagi setiap anakNya.
Keterbatasan kita di dalam doa bukanlah suatu alasan untuk tidak berdoa sama sekali. Mulailah berdoa setiap hari dan coba untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Bacalah Alkitab dan mulailah mengenali isi hati Tuhan hingga kita dapat berdoa selaras dengan kehendakNya.
Doa: Tuhan ajarlah kami untuk berdoa dan membina hubungan yang intim denganMu. Amien.
Firman Tuhan: Yakobus 3:13-18

Senin, 06 Juni 2011

SAAT ANAK MEMBERONTAK


SAAT ANAK MEMBERONTAK
“bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan (Efesus 6:4)
“Dasar anak bodoh….anak tak tahu diri…pemberontak…dstnya” cacian itu setiap hari didengarkan oleh Tuti. Setiap kali sang ayah kesal dan marah akibat rasa frustasinya tak kunjung mendapat pekerjaan, maka Tuti anak satu-satunya menjadi tempat pelampiasannya. Tuti kecil yang beranjak dewasa sudah terluka sejak kecil. Hingga kala ia bertumbuh remaja, ia menjadi seorang yang sering membolos, acuh tak acuh dan suka melawan guru di sekolah. Ia membuat sang ayah bertambah murka hingga tak tahu lagi harus berbuat apa terhadap anak gadisnya, yang tadinya pendiam, penurut dan penuh kasih sayang. Kini Tuti remaja menjadi pemberontak baik di rumah maupun di sekolah.
Seringkali kita tanpa sadar mungkin suka mengumpat, berkata negatif terhadap anak. Kita berpikir hal itu tidak berdampak negatif. Namun sebenarnya setiap perkataan kita entah itu positif maupun negatif merupakan benih yang akan bertumbuh dalam hati dan pikiran anak kita. Bila kita terus menerus menyatakan hal yang negatif mengenai anak kita maka kita harus siap-siap menuai “buah yang negatif”. Begitu pula sebaliknya, bila kita menanam benih positif dalam diri anak kita, maka mereka pun akan bertumbuh menjadi anak yang hangat dan penuh kasih.
Sebab itu kinilah saatnya bagi kita untuk mulai merubah perkataan kita terhadap anak kita. Kita harus mulai memperkatakan hal yang positif, memotivasi mereka dan mendidik mereka dalam kebenaran firman Tuhan terutama melalui teladan hidup kita sendiri.
Doa: Tuhan, tolong kami menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak kami. Amien
Firman Tuhan: Efesus 6:1-4

Minggu, 05 Juni 2011

BERBICARA ITU MUDAH


BERBICARA ITU MUDAH
“Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kis 20:35b)
Sore itu saya berbicara dengan seorang ibu di lingkungan rumah kami mengenai bagaimana seharusnya seorang Kristen bersikap seorang dengan yang lain. Ibu itu berkata bahwa seharusnya orang Kristen lebih suka memberi daripada menerima. Ia menyatakan bahwa baginya kebenaran itu sudah menjadi bagian kehidupannya. Saya mendengarkan pernyataannya dan mengamini apa yang telah ia katakan sebab itu merupakan kebenaran.
Di hari lain, ada musibah yang menimpa sebuah keluarga di lingkungan kami, sebuah keluarga miskin ditinggal pergi oleh sang kepala keluarga untuk selamanya. Saya pun berinisiatif untuk mengumpulkan dana sumbangan dari saudara seiman. Saya teringat pada si ibu yang pernah berbagi kebenaran firman Tuhan beberapa waktu lalu. Siapa tahu ia mau memberikan donasi bagi keluarga yang tengah berduka.
Saat saya utarakan maksud dan tujuan saya, ia menyatakan bahwa saat ini ia tengah mengalami kesulitan finansial dan usaha kateringnya sedang sepi hingga belum dapat memberikan bantuan. Saya pun meninggalkan rumah ibu itu dan dapat memaklumi alasannya.
Pada saat yang sama, ada sebuah keluarga kaya yang baru saja pindah rumah. Malam itu, saya bersilaturahmi ke rumah tetangga baru ini, tak dinyana si ibu pengusaha katering muncul membawa masakan istimewa untuk tetangga baru. Si Ibu sangat terkejut melihat saya. Saya sendiri tidak berpikir macam-macam, tetapi ia menghampiri saya dan berkata,”Ini murni urusan bisnis, kalau kita memberi pada orang kaya ibarat memancing, kita bisa dapat keuntungan dari pemberian kita itu. Kalau ada untung baru kita memberi pada yang membutuhkan. Kalau kita memberi terus pada yang miskin, kita bisa bangkrut.”
Berbicara firman Tuhan itu memang lebih mudah daripada menjadi pelaku kebenaran. Selama kita berada di dunia, kita semua belajar untuk menjadi pelaku firman Tuhan. Bukan dengan kekuatan kita tetapi oleh kuasa Roh Kudus dalam kita.
Doa: Tuhan, tolong kami agar kami menjadi pelaku firmanMu. Amien
Firman Tuhan: Matius 25:31-46