Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Selasa, 22 Maret 2011
BERBICARA ITU MUDAH
BERBICARA ITU MUDAH
“Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima” (Kis 20:35b)
Sore itu saya berbicara dengan seorang ibu di lingkungan rumah kami mengenai bagaimana seharusnya seorang Kristen bersikap seorang dengan yang lain. Ibu itu berkata bahwa seharusnya orang Kristen lebih suka memberi daripada menerima. Ia menyatakan bahwa baginya kebenaran itu sudah menjadi bagian kehidupannya. Saya mendengarkan pernyataannya dan mengamini apa yang telah ia katakan sebab itu merupakan kebenaran.
Di hari lain, ada musibah yang menimpa sebuah keluarga di lingkungan kami, sebuah keluarga miskin ditinggal pergi oleh sang kepala keluarga untuk selamanya. Saya pun berinisiatif untuk mengumpulkan dana sumbangan dari saudara seiman. Saya teringat pada si ibu yang pernah berbagi kebenaran firman Tuhan beberapa waktu lalu. Siapa tahu ia mau memberikan donasi bagi keluarga yang tengah berduka.
Saat saya utarakan maksud dan tujuan saya, ia menyatakan bahwa saat ini ia tengah mengalami kesulitan finansial dan usaha kateringnya sedang sepi hingga belum dapat memberikan bantuan. Saya pun meninggalkan rumah ibu itu dan dapat memaklumi alasannya.
Pada saat yang sama, ada sebuah keluarga kaya yang baru saja pindah rumah. Malam itu, saya bersilaturahmi ke rumah tetangga baru ini, tak dinyana si ibu pengusaha katering muncul membawa masakan istimewa untuk tetangga baru. Si Ibu sangat terkejut melihat saya. Saya sendiri tidak berpikir macam-macam, tetapi ia menghampiri saya dan berkata,”Ini murni urusan bisnis, kalau kita memberi pada orang kaya ibarat memancing, kita bisa dapat keuntungan dari pemberian kita itu. Kalau ada untung baru kita memberi pada yang membutuhkan. Kalau kita memberi terus pada yang miskin, kita bisa bangkrut.”
Berbicara firman Tuhan itu memang lebih mudah daripada menjadi pelaku kebenaran. Selama kita berada di dunia, kita semua belajar untuk menjadi pelaku firman Tuhan. Bukan dengan kekuatan kita tetapi oleh kuasa Roh Kudus dalam kita.
Doa: Tuhan, tolong kami agar kami menjadi pelaku firmanMu. Amien
Firman Tuhan: Matius 25:31-46
Label:
pemuridan,
pengajaran,
Permenungan,
pertumbuhan rohani,
Renungan
Langganan:
Postingan (Atom)