Rabu, 04 Juni 2008

KESAKSIAN GRACE SURYANI SAAT DI CINA

Kunci Sukses Gereja di China
Oleh: Grace Suryani


Suatu hari, saya pulang dari gereja. Di jalan saya ngobrol dengan
teman-teman saya. Topik kita, apa bedanya gereja di China dengan gereja di
Indo?!

Di China saya beribadah di 1 ger eja kecil tapi punya iman sangat besar.
Punya iman yang bisa mengoncang surga. Tempat ibadah kita itu sempit sekali.
kita harus duduk berdesak-desakan. Malahan sering banget saya kebagian
tempat duduk persis di sebelah WC. Gereja saya ngga punya band. Kita cuman
kebaktian pake piano. Yang maen piano juga biasa aja. Pemimpin pujiannya
juga orang-orang biasa. Ada kasir rumah sakit, ada guru. Ngga ada yang punya
kemampuan MC yang wah ?yang bisa menarik jemaat. Lagu-lagunya juga lagu-lagu
biasa. Yang khotbah juga orang-orang biasa. Ngga ada yang lulusan STT.
Mereka semua orang-orang 'awam'. Ada yang dokter, dosen. Pokoknya semua
orang biasa.

Tapi guys, suasananya luar biasa. Saya belum pernah di Indo dateng ke 1
kebaktian yang suasananya bisa menandingi atmosfir penyembahan di gereja
itu. Begitu jemaat berdiri dan kita nyanyi 1 lagu, suci-suci-suci, hadirat
Tuhan langsung turun. Begitu pemimpin pujiannya membacakan 1 bagian dari
mazmur,hati saya bisa langsung nyesss ?seolah-olah Tuhan sendiri yang
berbicara. Kalau pas pengkhotbahnya yang notabene orang-orang awam khotbah,
semua jemaat diam. Saya sendiri bisa terheran-heran, apa yang mereka
bicarakan, banyak yang saya sudah tau, tapi kalau mereka bicara itu beda.
Mereka punya kuasa. Mereka tidak khotbah dengan bahasa yang tinggi-tinggi,
mereka ngga pernah kutip kata-kata orang-orang terkenal, mereka khotbah
dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga saya yang mandarinnya pas-pasan
aja bisa ngerti dengan jelas.

Apa sih yang mereka khotbahkan?!

Berkat?! Kesembuhan?! Bisnis lancar?! NGGA.

Dari minggu ke minggu yang mereka khotbahkan intinya selalu sama. PENGABARAN
INJIL. Topiknya bisa beda-beda, tapi intinya selalu sama. PI. Mereka juga
bicara soal kasih Tuhan , soal pengampunan, soal tanggung jawab, tapi mereka
selalu membawa kepada PI. Berapa banyak orang y ang sudah kamu bawa kepada
Tuhan ?! Apa semua keluargamu sudah percaya?!?!

Dan kalau denger kesaksian mereka, saya dan temen-temen saya selalu terharu.
Kesaksian mereka 'beda' dengan yang kita sebut dengan kesaksian di Indo.
biasanya di Indo orang bersaksi, dulu saya sakit. Puji Tuhan sekarang
sembuh. Bisnis saya dulu bangkrut, Puji Tuhan sekarang lancar. Tapi di China
?

Ada kesaksian tentang seorang anak perempuan. Papa mamanya ngga percaya
Tuhan . Tiap kali anaknya berdoa selalu diomelin. Kalau di Indo kita pasti
berharap akhirnya papa mamanya percaya. Memang akhirnya papa mamanya
percaya. Tapi papa mamanya percaya justru di hari PEMAKAMAN anak perempuan
itu. Anak itu akhirnya mati karena kecelakaan yang tragis ?menurut kita itu
ngga happy end ?tapi setelah papa mamanya percaya Tuhan, mereka selalu bawa
orang ke gereja. Pernah di 1 kebaktian mereka bawa 8 orang!! D an semuanya
(8 org itu) percaya Tuhan!

Ada kesaksian tentang seorang pensiunan kepala sekolah yang akhirnya
bertobat. 4 hari sesudah dia bertobat, dia bawa 2 orang percaya Tuhan . 6
bulan kemudian, dia buka 1 persekutuan di rumahnya! Kepala sekolah ini tiap
kali baca alkitab pasti nangis ?dia menyesal kenapa ngga dari dulu percaya
Tuhan !

Ada lagi kesaksian tentang seorang yang bisnisnya bangkrut, karena stress
dia sakit parah, lalu di rumah sakit dia percaya Tuhan Yesus (kalau di Indo
biasanya 'akhirnya happy ending' penyakitnya sembuh, bisnisnya lancar), tapi
dia ngga. Setelah dia percaya Tuhan Yesus, sakitnya tambah parah. Akhirnya
?MATI. Ngga happy end kan?! Itu kan menurut kita ?menurut Tuhan itu happy
END!

Kesaksian yang laen tentang seorang suami, istrinya me ninggal (ngga
disembuhkan Tuhan loh!) Trus dia malah kesaksian. Selesai kesaksian dia
nyanyi 1 lagu. You Yi Wei Shen (There's A God).

Guys, can u see the difference?!

Mereka TIDAK PERNAH MEMIKIRKAN KENYAMAN MEREKA! itu bedanya dengan kita.
Yang mereka pikirkan itu kemuliaan Tuhan, jiwa-jiwa bukan bisnis lancar!
Bukan kesembuhan. Pikiran mereka selalu, gimana caranya supaya ada lebih
banyak lagi orang yang percaya sama Tuhan ..

Fokus dari anak-anak Tuhan di China itu adalah jiwa-jiwa, jiwa-jiwadan
JIWA-JIWA. Mereka ngga pernah berdoa minta sound system terbaru, mereka
tidak pernah berdoa untuk mobil pastori yang baru ?boro-boro mikir mobil,
punya sepeda aje udeh Haleluya Puji Tuhan! yang mereka doakan adalah, TUHAN
NYATAKAN KEMULIAANMU. Tambahkan jumlah orang-orang yang percaya. Kau sudah
berkati kami dengan kasih-Mu yang melimpah, kami mau orang-orang l aen juga
percaya, juga menikmati kasih-Mu.

Ngga heran kalau jumlah orang percaya terus bertambah! Karena MEREKA TIDAK
PERNAH MEMIKIRKAN DIRI SENDIRI. yang mereka pikirkan itu Tuhan! Gimana Tuhan
ngga mengabulkan doa mereka, kalau mereka meminta apa yang jadi kerinduan
Tuhan?!

Guys, saya ngga bilang tidak boleh berdoa supaya bisnis lancar, bukan itu.
tapi kemana fokus hati kita! Berapa sering di Indo kita khotbah soal PI?!?!
1 bulan 1 kali ?itu udeh banyak. Mereka tiap minggu! Dan ngga ada yang
bosen. Kenapa?! Karena siapa pun yang khotbah, ada kuasa Tuhan yang bekerja.
Dan banyak yang bertobat.

Hari ini, sebelon selesai kebaktian, ada seorang dokter yang bilang, bahwa
dia yakin bahwa Tuhan PASTI akan menambah jumlah orang-orang percaya. Dia
ngga bilang, semoga Tuhan menambah jumlah orang-orang percaya. Atau, Kalau
Tuhan berkehendak. Dia bilang, Tuhan PASTI. Itu yang saya bilang iman yang
bisa mengoncang surga. Mereka orang-orang yang sederhana, tapi mereka
orang-orang yang mengerti HATI TUHAN!


Saya sih ngga heran kalau nanti di surga saya melihat ada encim-encim yang
jualan sayur di pasar punya kedudukannya lebih tinggi daripada banyak
pendeta. Karena dia mengerti hati Tuhan! Kemana hati Tuhantertuju! JIWA-JIWA
. Itu hati Tuhan.

Di Indo kita ribut soal transformasi ?tapi masalahnya itu ngga akan bisa
terjadi kalau orang-orang Kristen di Indo terus bersikap kayak anak-anak
MANJA, yang cuman peduli dengan kesehatan saya, mobil saya, gereja saya,
rumah saya, bisnis saya, anjing saya ?saya saya saya dan saya. selama gereja
cuman peduli dengan KESEJAHTERAAN gerejanya ?non sense. Kalau gereja cuman
peduli sama nama baik gereja, tata tertib gereja, mobil gereja, dok trin
gereja, sound system gereja ?pernah ngga sih kita berpikir, apa Tuhan seneng
denger doa yang isinya cuman berkati saya, berkati saya, berkati anjing
saya!

guys, GROW UP!! STOP MIKIRIN DIRI SENDIRI. pikirkan orang laen! Pikirkan
gereja lain. Jangan cuman kebutuhan gerejamu! Pikirkan negaramu, jangan
cuman dirimu!

Guys, saya dan teman-teman saya di sini berpikir ?kapan yah, kalau kita
balik ke Indo kita bisa liat gereja-gereja berubah. Ngga saling berantem.
Ngga saling tuding-tuding, "Sesat loe! Gereja gue paling bener, paling sah."
Kapan yah kita bisa liat anak-anak muda di banyak gereja, bisa puji Tuhan
dengan semangat sekalipun tanpa musik ?kapan yah kita bisa liat anak-anak
Tuhan di Indo punya semangat yang berkobar-kobar untuk PI ke orang-orang di
sekelilingnya. Kapan yah kita bisa denger kesaksian-kesaksian yang lahir
dari kesesakan ?bukan cuman karena dapet rejeki nomplok! Ujia n lulus! Kapan
ya ?

Saya rindu, itu sudah terjadi sebelon Tuhan Yesus datang kembali ?

Tidak ada komentar: