Jumat, 17 Desember 2010

DIGIGIT ANJING


DIGIGIT ANJING
“….sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”(Kolose 3:13b)
Sore itu saya melihat seekor anjing dekat rumah saya nampak berjalan terpincang-pincang. Saat saya dekati ternyata ada duri di salah satu kakinya. Tergerak oleh belas kasihan maka saya memberanikan diri untuk mendekati anjing itu untuk menolongnya. Dengan sedikit bujukan akhirnya anjing itu mau didekati tetapi saat saya tengah mencabut durinya, ia berbalik dan menggigit. Seketika itu juga tangan saya terasa sakit dan berdarah. Anjing itu berlari menjauhi saya. Ternyata durinya telah lepas, sayangnya kini tangan saya yang terluka.
Saat saya tengah mengobati luka gigitan anjing itu, saya diingatkan Tuhan bahwa seringkali kita ingin menolong sesama tetapi lalu kita dikecewakan oleh sikap mereka yang ibarat membalas air susu dengan air tuba. Kita sudah dengan tulus menolong tetapi lalu kita disakiti. Mengapa hal itu bisa terjadi? Tuhan memberikan hikmat sebab orang yang kita tolong kondisi hatinya pun masih terluka dan luka itu belum dibereskan sampai kini. Hingga tanpa sadar entah sikap atau perkataannya menjadi “kutuk” bagi orang lain.
Kita perlu mendoakan dan tetap berbuat baik terhadap orang-orang yang sulit untuk dilayani ini. Bila saat ini kita mengenal Tuhan maka kita juga perlu menyadari bahwa Ia ingin agar kita pun memiliki belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran terhadap sesama. Bila saat ini kita tengah terluka akibat melayani sesama kita, datanglah padaNya sebab hanya di dalam Dia ada kesembuhan, pemulihan dan kelegaan. Jangan berhenti melayani sesama sebab apa yang kita kerjakan tidak sia-sia.
Doa: Tuhan saya sempat terluka kala tengah melayani sesama saya. Pulihkan saya Tuhan di hari yang baru ini.
Firman Tuhan: Kolose 3:12-17

Tidak ada komentar: