Curhat di pagi hari
Berikanku hati yang tenang,
Tuhan..hati yang mengasihiMu..mengasihi sesamaku….terutama mereka yang sangat
sulit untuk dikasihi….berikanku kasih karuniaMU yang memampukan anakMu ini
untuk mengampuni dan menyerahkan pembalasan ke dalam tanganMu.
Kutahu dipanggil untuk melayani
orang yang bermasalah berat tidaklah mudah, kadang kebaikan dan kasih kita
diinjak-injak….tidak dihargai…. Kadang kurasa letih dan mau menyerah…. Kami
tidak punya banyak tetapi dari apa yang kami miliki kami coba berbagi…..dengan
mereka yang membutuhkan. Dari sekian banyak….ada saja yang tidak bersyukur
malah berbalik menyerang atau merugikan keluarga kami. Lucunya….kalau bisa
dibilang lucu…atau ironi lebih tepatnya….saat kami melayani orang yang
betul-betul rusak dari kehidupan gelap atau kepercayaan lain….sedikit sekali
kami dapat masalah besar. Kami sering dapat masalah dari mereka yang menyebut
diri “saudara seiman” ….. dan ternyata mereka “saudara palsu”….Alkitab
menyatakan mereka sebagai orang fasik…fasih mengutip ayat-ayat Alkitab, giat
dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial….hanya untuk menutupi keburukan
dirinya. Perkataan dan tindakan mereka bertolak belakang…..
Pendeta juga manusia biasa…kadang
orang berpikir bila pendeta itu berhati baja ….dan bisa saja diinjak-injak terus….pendeta
harus penuh kasih jadi “diapa-apain” juga harus diam saja….. nama baiknya
dicemarkan, keluarganya diteror, anaknya diancam, tuntutan palsu..dan
lain-lain. Kami juga punya perasaan….
Sebelum jadi pendeta atau lebih
tepatnya lahir baru….aku seorang pendekar (anak geng)….aku tahu..aku mampu
untuk melawan kekerasan dengan kekerasan…kejahatan dengan kejahatan..fighting
fire with fire…. Tetapi sekarang aku merupakan ciptaan yang baru dalam Tuhan,
aku tidak bisa melakukan hal yang sama seperti dulu lagi….sebab manusia lama-ku
telah mati dan hidupku yang kujalani kini merupakan kehidupan yang baru dalam
Kristus.
Saat amarah memuncak tiba-tiba
Roh Kudus mengingatkan….”Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu
yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni
orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” (Matius
6:14-15)…..”Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, lakukanlah apa yang
baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya bila itu bergantung padamu, hiduplah
dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah,
sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hakKu. Akulah yang akan menuntut
pembalasan, firman Tuhan.” (Roma 12:17-19)……”Berbahagialah kamu, jika karena
Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepada kamu difitnahkan segala yang jahat.”
(Matius 5:11)
Melalui kasih karunia Tuhan…aku
memilih untuk taat….aku memilih untuk mengampuni orang yang telah melukai
kehidupan kami….tetap berbuat baik terhadap sesama kami…jangan karena perbuatan
seorang saudara palsu lalu kami tidak melayani jiwa-jiwa yang terbuka bagi
Kristus…Percaya bahwa pada waktuNya, Tuhan akan mengajar orang tersebut dengan
caraNya….bersukacita dalam Tuhan sebab boleh merasakan penderitaan bagi
namaNya.
Doa: Tuhan, aku terluka dan
marah….terhadap orang ini…ingin kulampiaskan emosiku secara negatif…tetapi aku
tahu hal tersebut hanya akan memperburuk keadaan dan tidak mempermuliakan
namaMU. Pagi ini aku memilih untuk mengampuninya, berdoa agar Tuhan campur
tangan dalam kehidupan orang tersebut agar dia tidak bertambah jahat dan
merugikan lebih banyak orang lain. Pagi ini biarlah sukacitaku kembali penuh di
dalam Engkau hingga kudapat melayani orang-orang yang kau pertemukan denganku
dalam sukacita ilahi. Amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar