Minggu, 12 Oktober 2008

KEJUJURAN


Kejujuran

Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya (Amsal 2:7)


Suatu hari kami tengah berbelanja di supermarket, seperti biasanya kami membayar sejumlah uang sesuai tagihan kasir. Setelah meninggalkan kasir, kuhitung kembali uang kembalian sambil melihat struck belanjaan. Lalu kutersadar,”Lho, mengapa kembaliannya banyak?” Segera dalam batinku timbul peperangan, suara pertama berbisik,” Itu berkat, bukan salahmu, ambil saja.” Namun ada suara ke dua dalam hatiku,”Kembalikanlah uang itu, kasir itu sudah letih hingga ia melakukan kesalahan, kasihan gaji dia akan dipotong.” Saat itu uang keluarga kami sudah mulai menipis, hingga aku sungguh-sungguh bergumul. “Aku ambil saja atau aku kembalikan ya? Tuhan, Kau tahu sejumlah uang ini sangat berarti bagi keluarga kami. Namun di sisi lain uang ini bukan hakku.”
Akhirnya aku memilih taat pada Tuhan, aku kembali ke kasir dan menjelaskan padanya bahwa uang kembalian yang ia berikan padaku terlalu banyak. Ia sangat terkejut dan tidak habis-habisnya mengucapkan terimakasih. Sang manager datang dan menanyakan apa yang terjadi dan kuterangkan kejadiannya. Dia mengucapkan banyak terimakasih dan juga sekaligus menegur kasirnya agar lebih berhati-hati.
Aku mungkin tidak dapat menikmati “uang panas” itu tetapi hatiku penuh sukacita sebab aku bisa menjadi berkat bagi sesama dan terlebih lagi mentaati Tuhan. Firman Tuhan menyatakan agar kita jangan menghendaki harta milik orang lain.
Ketika anda diperhadapkan pada suatu masalah, bagaimana sikap anda? Apakah anda mau menaati Firman Tuhan atau kita mengambil cara dunia? Semua pilihan ada dalam tangan kita, namun percayalah saat anda memilih untuk taat pada Tuhan, Ia pasti akan membuka jalan bagi anda.

Doa: Tuhan, ajar kami untuk senantiasa mengikuti langkahMU. Amien

FT: Amsal 2:1-14

Tidak ada komentar: