Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Jumat, 01 Juli 2011
SAAT PRESIDEN LEWAT
SAAT PRESIDEN LEWAT
Kuduslah kamu sebab AKU kudus (1 Petrus 1:16)
Siang itu saya hendak menjemput putra saya dari sekolah. Saat saya berjalan melewati jalan raya menuju sekolah saya melihat ada sesuatu yang berbeda dari biasanya. Jalan itu tampak sangat bersih, steril dari sampah. Ada juga hal yang ganjil, sebab pedagang kaki lima dan tukang becak pun tak tampak. Lebih mengherankan lagi jalan itu sepi dari kendaraan lain, saya pandang sekeliling, yang tampak hanya kendaraan polisi dan tentara bahkan di atas hotel tampak pula sniper (penembak tepat). Setelah tiba di sekolah saya bertanya pada satpam,”Ada apa Pak?” Dia pun menjawab,”OH..itu Bapak Presiden mau lewat jalan ini.” Betul dugaan saya ada pejabat tinggi yang akan melalui jalan ini.
Tiba-tiba saya diingatkan Roh Kudus bahwa Tuhan ada di dalam diri kita. IA yang ada dalam diri kita jauh lebih tinggi kedudukannya daripada pejabat mana pun di muka bumi ini. Tetapi mengapa sering kali kita mengabaikan DIA? Sering kali kita tidak mengindahkan firmanNya yang padahal lebih tinggi dari UU mana pun. Kita pun jarang mengoreksi diri, sudah hidup sesuai kebenaran atau belum. Kita berpikir dengan rajin pergi ke gereja, memberi persembahan sekedarnya, berdoa tiap mau makan dan baca firman Tuhan satu ayat sehari sudah cukup untuk menjadi orang Kristen yang baik. Padahal cara hidup kita sungguh bertentangan dengan DIA yang ada dalam kita. Tuhan mencari anak-anakNya yang mau menjadikan DIA sebagai TUHAN dan RAJA atas hidup mereka. Tuhan mencari mereka yang mengasihiNya dengan segenap hati, pikiran dan kekuatannya.
Mulai hari ini mari kita sungguh-sungguh memberi diri kita sebagai korban yang hidup dengan hidup taat sesuai firman Tuhan.
DOA: Tuhan ampunilah kami yang seringkali mengabaikan Engkau dalam kehidupan kami. Amien.
Firman Tuhan: 1 Petrus 1:13-23
Label:
Pembapaan,
pemuridan,
pengajaran,
Permenungan,
pertumbuhan rohani,
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar