Rabu, 29 Juni 2011

THE PUNISHER


THE PUNISHER
Pembalasan adalah hakKU, AKUlah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Roma 12:19b)
Roland memiliki hati yang terbeban untuk melayani mantan napi. Ia percaya bahwa Tuhan mengasihi siapa pun dan Tuhan selalu memberikan kesempatan kedua bagi siapa pun termasuk para napi ini. Bertahun-tahun ia habiskan waktunya untuk memuridkan dan berjuang mencukupi kebutuhan sandang, pangan bahkan papan untuk para mantan napi ini. Banyak diantara mereka yang dapat kembali diterima dalam masyarakat karena perubahan dalam kehidupan mereka dan bagaimana mereka menjadi berkat dalam hidup bermasyarakat.
Beberapa di antara mereka membantu Roland dalam pelayanan sepenuh waktu, mereka sudah Roland anggap sebagai keluarga sendiri. Ia membiayai sendiri mereka pendidikan Theologia di STT ternama dan mengajukan diri mereka untuk ditahbiskan sebagai pendeta untuk membantu penggembalaan jemaat. Ia bangga melihat apa yang telah Tuhan kerjakan selama beberapa tahun terakhir ini di tengah jemaat mantan napi yang telah berkembang.
Namun tiba-tiba beberapa bulan terakhir ia merasakan perbedaan sikap beberapa stafnya setelah mereka meraih gelar Master dan pentahbisan dari sinode. Mereka mulai mempengaruhi jemaat untuk memberontak terhadap kepemimpinan Roland. Roland berupaya berbicara baik-baik dengan mereka tetapi mereka berkeras meminta Roland untuk mundur dari jabatan Gembala Sidang. Istri yang tengah mengandung anak pertama mereka pun diteror melalui telpon gelap dan kiriman surat kaleng yang berisi ancaman. Istrinya mengalami tekanan darah tinggi dan tidak kuat menghadapi teror tersebut. Akhirnya istri dan bayi yang masih dalam kandungan meninggal dunia. Roland sangat terpukul dan hendak membalas. Sampai Tuhan mengingatkannya untuk mengampuni sebab pembalasan adalah hak Tuhan.
Mungkin kita mampu membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi Tuhan memerintahkan untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.
DOA: Tuhan, pada hari ini saya mengampuni setiap orang yang telah melukai hati saya. Amien.
Firman Tuhan: Roma 12:9-21

Tidak ada komentar: