Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Senin, 06 Juni 2011
SAAT ANAK MEMBERONTAK
SAAT ANAK MEMBERONTAK
“bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan (Efesus 6:4)
“Dasar anak bodoh….anak tak tahu diri…pemberontak…dstnya” cacian itu setiap hari didengarkan oleh Tuti. Setiap kali sang ayah kesal dan marah akibat rasa frustasinya tak kunjung mendapat pekerjaan, maka Tuti anak satu-satunya menjadi tempat pelampiasannya. Tuti kecil yang beranjak dewasa sudah terluka sejak kecil. Hingga kala ia bertumbuh remaja, ia menjadi seorang yang sering membolos, acuh tak acuh dan suka melawan guru di sekolah. Ia membuat sang ayah bertambah murka hingga tak tahu lagi harus berbuat apa terhadap anak gadisnya, yang tadinya pendiam, penurut dan penuh kasih sayang. Kini Tuti remaja menjadi pemberontak baik di rumah maupun di sekolah.
Seringkali kita tanpa sadar mungkin suka mengumpat, berkata negatif terhadap anak. Kita berpikir hal itu tidak berdampak negatif. Namun sebenarnya setiap perkataan kita entah itu positif maupun negatif merupakan benih yang akan bertumbuh dalam hati dan pikiran anak kita. Bila kita terus menerus menyatakan hal yang negatif mengenai anak kita maka kita harus siap-siap menuai “buah yang negatif”. Begitu pula sebaliknya, bila kita menanam benih positif dalam diri anak kita, maka mereka pun akan bertumbuh menjadi anak yang hangat dan penuh kasih.
Sebab itu kinilah saatnya bagi kita untuk mulai merubah perkataan kita terhadap anak kita. Kita harus mulai memperkatakan hal yang positif, memotivasi mereka dan mendidik mereka dalam kebenaran firman Tuhan terutama melalui teladan hidup kita sendiri.
Doa: Tuhan, tolong kami menjadi orangtua yang baik bagi anak-anak kami. Amien
Firman Tuhan: Efesus 6:1-4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar