Sabtu, 12 Juli 2008

KASIH BAPA


KASIH BAPA


Pada hari akhir banyak sekali orang yang mengalami krisis kasih. Banyak anak dibesarkan tanpa kasih dan perhatian yang cukup terutama dari ayah. Orangtua mungkin menyediakan materi maupun sarana yang dibutuhkan si anak namun seorang anak bukan hanya membutuhkan kebutuhan primer. Anak membutuhkan perhatian dan kasih sayang yang tulus dari orangtuanya.
Terlebih bila seorang anak bertumbuh dari keluarga yang berantakan, korban perceraian, anak di luar nikah, anak yatim piatu, dll. Anak-anak ini dapat bertumbuh dewasa dalam keadaan tanpa kasih dan perhatian yang cukup hingga mereka menjadi pemberontak dalam kehidupan sehari-hari.

Fungsi bapa/ayah dalam keluarga Kristen:
Sebagai Imam (Ayb 1:5) dalam keluarga di hadapan Allah.
Sebagai Nabi (1 Ptr 2:9) yang menjadi pemimpin/penentu arah.
Sebagai Raja (1 Ptr 2:9) yang memimpin keluarga dalam otoritas Allah.

Tanda-tanda seseorang yang tidak mengalami kasih bapa/ayah diantaranya:
Pemberontak
Merasa tertolak
Sulit percaya pada orang lain
Tidak mau menerima kasih dari orang lain
Sulit bergaul
Sering menjadi “trouble maker”/biang kerusuhan
Mudah tawar hati
Putus asa
Sulit mengasihi orang lain
Suka mengkritik
Tidak mau tunduk pada otoritas
Pesimis
Tidak percaya diri
Selalu merasa gagal
Frustasi
Ingin bunuh diri

Kasih Allah Bapa menutupi kasih bapa/ayah kita yang tidak sempurna. Saat kita diselamatkan oleh penebusan Kristus, kita menjadi anak-anak Allah (Gal 3:26, Yoh 1:12, Rm 8:14-15). Kita dapat melihat menifestasi kasihNya melalui:
KasihNya yang penuh pengorbanan (Yoh 3:16, 1 Kor 14:1-7)
PengampunanNya (Mzm 103:8-9)
PenghiburanNya (2 Kor 1:3)
PembelaanNya (Yoh 15:1-8)
DidikanNya (Ibr 12:5-11)
NasihatNya (Mzm 73:24)
Mencukupi segala kebutuhan kita (Mzm 23)

Bagaimana kita dapat mengalami Kasih Bapa?
Akui kekecewaan maupun luka yang ada dalam hati kita terhadap figur ayah atau bapak atau orangtua kita.
Menyadari bahwa Tuhan kita adalah kasih adanya dan kasihNya jauh lebih besar dan sempurna.
Mengizinkan Roh Kudus bekerja dalam hati hingga kasih Bapa itu dapat mengalir memenuhi bejana yang kosong dan mengalami kasih Bapa Surgawi.
Hidup terus dalam pengenalan akan Bapa setiap hari melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.

Tidak ada komentar: