Sabtu, 12 Juli 2008

KESEMBUHAN BATHIN


KESEMBUHAN BATHIN


Apa yang dimaksud dengan kesembuhan bathin?

Seorang manusia terdiri dari tubuh, jiwa dan roh (1 Tes 5:23).
Bagaimana jiwa manusia bisa sakit atau terluka? Saat seseorang mengalami kejadian yang menyakitkan maka emosinya akan terluka. Emosi merupakan bagian dari jiwa, kalau emosi seseorang terluka maka jiwanya pun terluka.
Luka-luka di masa lampau mempengaruhi reaksi-reaksi emosi seseorang terhadap situasi tertentu. Orang percaya yang terluka di masa lampau dan belum sepenuhnya disembuhkan akan mengalami kesulitan menaati Allah sepenuhnya.

Salah satu penghalang untuk kasih dan kuasa Allah kita alami secara pribadi adalah akibat jiwa yang masih terluka.

Tanda-tanda jiwa yang terluka/kepahitan

Tidak perduli pada orang lain.
Perasa, terlalu sensitif, cepat berasumsi (mudah marah, tersinggung)
Kurang dapat bergaul disebabkan minder, takut, malu, dll (Ams 18:1-2)
Penuh perasaan curiga.
Tidak tahu berterimakasih (2 Tim 3:2-4)
Senang mengkritik orang lain, bergossip, membicarakan kekurangan orang, menghakimi oranglain (2 Tim 2:16, 1 Tim 6:20, Ef 5:4, Rm 2:1)
Sulit mengampuni orang lain (Mat 6:12, 14:15, 5:23-24)
Keras kepala, tegar tengkuk, tidak mau memnundukkan diri dan acuh tak acuh (Yud 16)
Jiwanya labil (keputusannya berubah-ubah) jika menhadapi masalah.
Seang bergaul dengan orang yang senasib dan mengasihani diri sendiri (1 Kor 15:33)
Mudah frustasi, stress, putus asa dan berpikir untuk bunuh diri (Ayb 10:1-2, 3:3-5)
Tidak pernah puas terhadap dirinya(perfeksionis) (Yoh 4:13-15)
Sombong, merasa tidak butuh orang lain
Suka berdusta, perkataannya tidak dapat dipercayai.
Hidup dalam kemunafikan, ingin selalu nampak sempurna.

Kasus-kasus yang dapat mengakibatkan kita terluka:

Ditolak orangtua (Mzm 27:10, Yes 49:15-16)
Orangtua belum siap menjadi ayah atau ibu (upaya melakukan aborsi)
Lahir tidak sesuai jenis kelamin yang diharapkan.
Kehamilan di luar pernikahan.
Suami berselingkuh saat istri tengah hamil, mengakibatkan bayi tersebut dikandung turut merasakan ibunya yang sakit hati)
Bayi lahir saat ekonomi keluarga belum mapan.

Kurang kasih sayang
Anak yatim piatu. Dimana sang anak harus tinggal di Panti Asuhan atau berpindah-pindah dari satu keluarga ke keluarga yang lain.
Orangtua yang menerapkan disiplin militer secara keras, kasar, kejam pada anak-anaknya.
Kurang memperhatikan anak akibat terlalu sibuk bekerja, mengejar karier dstnya.
Pilih kasih (kasih yang tidak merata)
Keluarga yang tidak harmonis atau broken home.

Dilukai orangtua
Orangtua berjanji namun tidak menepati.
Orangtua tidak bertanggungjawab terhadap keluarga (orangtua terlibat judi, pemabuk, perzinahan, wil/pil, pengangguran dan anak yang disuruh bekerja,dstnya)
Orangtua yang otoriter (kekerasan dalam rumahtangga)

Terlalu dimanja
Anak yang keinginannya selalu dituruti.
Tidak pernah ditegur atau didisiplin (anak menjadi egois)

Pelecehan, kekerasan seks atau korban pemerkosaan
Dilakukan oleh orangtua, anggota keluarga,dstnya
Dilakukan oleh orang lain, teman dekat atau kekasih

Pengkhianatan
Kekasih tidak setia
Orangtua berselingkuh
Pasangan hidup berselingkuh

Kekerasan Dalam rumah tangga
secara fisik
secara verbal


Langkah-langkah menerima kesembuhan bathin:

Jadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatmu (Rm 5:5), hingga kita dapat mengalami kasih Kristus yang memulihkan itu.
Ingat kembali kejadian-kejadian apa yang melukai dirimu dimasa lalu. Jika tidak ingat berdoa agar Roh Kudus menunjukkan kembali peritiwa tersebut.
Serahkan setiap peristiwa yang melukai dirimu itu pada Tuhan Yesus. Sebab Ia perduli, Ia mau merawat dan menyembuhkan lukamu. Bila akibat terluka lalu kita juga melakukan tindakan dosa, akui juga dosa tersebut pada Tuhan Yesus sebab akan mengampuni dan menguduskan kita. (1 Yoh 1:9). Keterbukaan kita merupakan awal pemulihan diri kita (Ams 28:13, Mzm 32:5)
Ampuni orang yang telah melukai dirimu sebagaimana Tuhan telah mengampuni diri kita.

2 komentar:

Aku mengatakan...

puji tuhan.

salam kenal.

note. boleh link ke blog Aku ?

Dave Broos mengatakan...

Boleh2, may God bless us all