Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Sabtu, 16 Januari 2010
DIMANA KESETIAAN TUHAN?
DIMANA KESETIAAN TUHAN?
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.” (1 Tes 5:18)
“Dimana kesetiaan Tuhan saat aku membutuhkanNya? Padahal aku sudah setia memberikan perpuluhan, persembahan dan terlibat pelayanan. Tuhan itu buta dan suka memilih-milih siapa yang hendak ditolongNya. Katanya IA...BAPA yang baik mana buktinya..mana....mana? Kurang apalagi..kurang apalagi..percuma aku setia pada Dia” Sahabatku itu terus menumpahkan kekesalannya akibat baru saja kehilangan pekerjaannya. Kududuk disisinya mendengarkan keluh kesahnya sambil berdoa dalam hati hingga ia terdiam. Entah karena letih atau kehabisan kata-kata.
Setelah ia tenang kuajak ia berbincang dan mencari akar permasalahan sebenarnya. Kuajak ia untuk sekali lagi mengingat kebaikan Tuhan, siapa kita dulu sebelum mengenal Dia dan mengalami kelahiran baru. Setelah lahir baru, ingat bagaimana kita mengalami “cinta mula-mula” seolah tak ada sesuatu apapun dapat memisahkan kita dari Dia. Lalu kita pun menjalani aktivitas kehidupan dan mulai sibuk, hingga tanpa sadar perlahan mulai malas doa, baca Alkitab dan beribadah. Bila pun dilakukan itu pun hanya sekedarnya saja. Kasih terhadapNya mulai padam dan lebih berpusat pada diri sendiri.
Terkadang Tuhan mengizinkan masalah terjadi dalam hidup kita agar kita berbalik kembali padaNya. Masalah bukan untuk menyakiti kita tetapi untuk mendewasakan dan membawa kita kembali kepelukanNYA. Tuhan itu setia, IA BAPA yang baik...sebab itu IA mengajar kita melalui proses kehidupan ini...agar kita sadar membutuhkanNya dalam tiap langkah kehidupan. Jangan mengeluh tetapi bersyukur karena setiap anak akan IA ajar untuk bertumbuh di dalam DIA.
Doa: Tuhan ajarlah aku anakMU ini untuk mengerti rancangan-rancanganMU yang indah. Amien
Firman Tuhan: Ibrani 12:5-12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar