Rabu, 22 September 2010

GARASINYA TERBUKA


GARASINYA TERBUKA
Seorang kawan memukul dengan maksud baik (Amsal 27:6a)
Saat itu saya tengah ngobrol dengan seorang teman di kampus. Di tengah pembicaraan yang seru, saya melihat beberapa teman senyum-senyum memandang pada kawan saya itu. Saya mulai bertanya-tanya mengapa mereka senyum-senyum sebab topik pembicaraannya tak ada yang lucu, setelah saya amati ternyata resleting celana teman saya terbuka. Maka saya mendekatinya dan berbisik padanya,”Garasinya terbuka.” Dia memandang saya dengan wajah polos dan heran,”Garasi apaan?” Terpaksa dengan berat hati, saya kembali berbisik,”Itu lho resleting celanamu terbuka dari tadi.” Seketika itu juga ia bergegas menarik resleting celananya. Saya melakukan hal tersebut sebab saya tidak rela teman baik saya menjadi bahan tertawaan.
Dalam kehidupan ini, kita pasti memiliki sahabat baik atau kekasih/pasangan hidup. Kadang ketika sahabat kita melakukan suatu kesalahan, kita enggan menegur atau memperingatkannya sebab takut sobat kita itu tersinggung. Tetapi saya mau mengatakan bila ia benar-benar sahabatmu maka seharusnya engkau memperingatkan dia dalam kasih. Kita berbicara padanya sebab kita ingin hal yang terbaik terjadi atas hidupnya, dan sebaliknya bila kita melakukan suatu kesalahan tanpa kita sadari maka kita pun ingin ia memperingatkan kita. Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial dan anggota dari tubuhNya. Tuhan menghendaki agar kita saling membangun dan menolong untuk dapat terus bertumbuh di dalam Dia.
Doa: Tuhan, tolong kami agar dapat saling menolong dan membangun sebagai anggota tubuh Kristus. Amien.
FT: Ibrani 10:19-24

Tidak ada komentar: