Selasa, 28 September 2010

SAAT KESETIAAN DIUJI


SAAT KESETIAAN DIUJI
Aku berkata kepadamu: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Matius 5:44)
Seorang tukang santet bertobat, seisi gereja heboh mendengarkan kabar tersebut. Ada yang bersukacita mendengar kabar tersebut tetapi ada juga yang curiga dengan pertobatannya. Bagi kami ini merupakan sebuah hal yang luar biasa, seorang hamba setan mengalami jamahan Tuhan hingga akhirnya berbalik arah kepada Tuhan. Terlebih di dunia “kelam” ia sudah memiliki reputasi, dari pekerjaannya ia menjadi kaya raya.
Ketika ia memulai kehidupannya yang baru di dalam Tuhan, ia mengalami kesulitan keuangan. Ia tidak tahu cara lain dalam mencari uang sebab sejak ia kecil sudah berprofesi sebagai paranormal. Perlahan namun pasti, ia mulai jatuh miskin sebab tak memiliki alternatif pekerjaan lain. Benaknya dipenuhi kebingungan, ia coba berbagi dengan beberapa teman di gereja. Sayangnya ia berbagi dengan orang yang salah. Bukannya memberikan jalan keluar mereka malah menggunjingkan si mantan tukang santet ini, sebagai orang yang hidup di bawah kutuk karena jatuh miskin. Ia sempat marah dan berpikir untuk kembali ke dunianya yang lama untuk menumpahkan rasa amarahnya terhadap mereka yang mengaku sebagai saudara seiman tetapi malah menggunjingkannya.
Tetapi setelah ia bergumul, Tuhan menyatakan kasihNya kala ia berdoa malam itu. Ia sadar kesetiaannya terhadap Tuhan tengah diuji. Mereka yang telah menyakitinya mungkin tak sadar atas apa yang mereka perbuat terhadap dirinya. Manusia dapat saja menolak dia tetapi ia tersadar bahwa Tuhanlah yang memilihnya dan menyelamatkannya. Sebagaimana Tuhan mengampuni orang yang telah menyalibkanNya, maka ia sebagai anakNya harus mengikuti teladan Kristus. Pada akhirnya ia memutuskan untuk mengampuni dan memberkati mereka yang telah mengecewakannya.
Doa: Tuhan, pada hari ini saya mau mengampuni setiap orang yang telah melukai hati saya. Amien.
Firman Tuhan: 1 Yohanes 2:9-12

Tidak ada komentar: