Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Kamis, 15 Januari 2015
MENDORONG PERUBAHAN YANG SEJATI
MENDORONG PERUBAHAN YANG SEJATI
Anda ingin mendorong perubahan yang sejati pada konseli Anda?
Konseli atau teman Anda mengatakan bahwa ia ingin berubah. Ia menceritakan, menceritakan, dan terus menceritakan tentang pergumulannya. Tindakan lanjut yang akan dilakukannya, katakanlah, membaca beberapa pasal Alkitab dan mencatat beberapa pengertian, masih sangat kurang.
Jadi, bagaimana seorang konselor Kristen seharusnya mendorong seorang konseli untuk melakukan perubahan?
Tahu versus Percaya
Titik awal untuk memulai adalah pastikan apakah ia percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan bertindak berdasarkan keyakinannya tersebut. Apakah Anda tahu bahwa ketika orang-orang mengetahui sesuatu, mereka tidak perlu hidup sesuai dengan pengetahuan mereka di sepanjang masa? Namun, ketika seseorang memegang teguh keyakinan yang saleh, keyakinan tersebut membimbing dan mengarahkan setiap bagian hidup mereka.
Kita semua mengenal seseorang yang menyatakan diri sebagai orang Kristen, tetapi bagaimana seorang pribadi hidup bisa saja membuat kita menggaruk-garuk kepala sambil bertanya-tanya apakah mereka benar-benar orang Kristen. Setiap orang dapat mengetahui tentang Injil, tetapi menyangkalinya dengan hidup yang tidak sesuai dengan Injil. Beberapa contoh adalah:
- Roma 1:21-22: "Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh."
- 2 Timotius 3:1-5: "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!"
- Lukas 6:46: "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?"
Sering kali, orang-orang yang disebut Kristen tidak yakin dengan kebutuhannya akan Juru Selamat.
Apakah konseli Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan Anda?
Apabila konseli tidak bekerja sama dengan Anda, berarti ia sedang berusaha melawan Anda.
Konseling menjadi sulit dan menjemukan. Konselor dapat menjadi bingung dan bertanya-tanya mengapa seseorang tidak menjadi lebih baik atau mengapa konseling tidak efektif. Terkadang ada kalanya Anda mengetahui sendiri bahwa Anda memberi konseling kepada seseorang yang berkembang selambat siput. Orang semacam ini terus-menerus memperlihatkan kebutuhan untuk berkonseling, tetapi menolong pribadi seperti ini seperti berusaha mencabut gigi. Oleh karena itu, ujilah apakah orang tersebut adalah orang Kristen dan berkomitmen untuk hidup bagi Kristus sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
- Apakah konseli memahami tujuan dan prosedur untuk berubah dengan jelas?
- Sudahkah Anda mengidentifikasi halangan-halangan yang menghalangi proses pengudusan?
- Apakah konseli lebih menginginkan untuk diubahkan menjadi segambar dengan Kristus?
Sukacita Konseli yang Percaya kepada Injil
Seorang konseli yang ingin berubah pasti memercayai Injil. Ia tahu bahwa ia perlu diselamatkan dan percaya bahwa Kristus dapat menyelamatkan dia. Ia tahu bahwa ia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan berusaha menjadi orang yang lebih bermoral sehingga Allah akan menerima dia. Ia tahu bahwa perbaikan diri tidak akan berdampak.
Hanya Yesus yang menghidupi kehidupan kudus yang sempurna. Hanya Dialah Pribadi yang dapat memberikan keselamatan. Dalam keadaan Allah sepenuhnya dan manusia sepenuhnya, Yesus menghadapi murka Allah ketika Ia dijadikan berdosa dan digantung di salib untuk menebus dosa-dosa kita, lalu Ia mati. Dengan mulia, setelah tiga hari di dalam kubur, Ia dibangkitkan dari antara orang mati dan 40 hari kemudian, naik ke surga.
Ya, seorang pengikut Yesus Kristus yang setia adalah orang yang tidak hanya mengerti Injil, tetapi memercayainya juga. Ia menjadi seperti Kristus karena percaya kepada Allah. Roh Kudus memampukannya hidup seturut dengan perintah-perintah dalam Alkitab dan mengalami sukacita yang sejati.
Konseli Anda -- Berkomitmen untuk Berubah!
Ingatlah betapa konseli Anda dahulu senang sekali menceritakan tentang pergumulannya, tetapi tidak membuat perkembangan nyata.
Sekarang, dengan berpusat pada Injil, ia begitu bersemangat memercayai janji-janji Allah bahwa Yesus dapat dan akan menolongnya untuk menghidupi hidup yang saleh, mengembangkan pola pikir dan perbuatan yang saleh, dan setiap hari menyadari betapa Yesus mengasihinya, dengan cara memberikan ucapan syukur dan pujian.
"Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih." (Efesus 5:1) (t/S. Setyawati)
Diterjemahkan dari:
Nama situs: Biblical Counseling Center.org
Alamat URL: http://www.biblicalcounselingcenter.org/encouraging-real-change/
Judul asli artikel: Encouraging Real Change
Penulis artikel: Staf BCC
Tanggal akses: 21 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar