Kamis, 03 Juni 2010

PERJUANGAN SEORANG PELACUR


PERJUANGAN SEORANG PELACUR
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (1Yoh 3:17)
Di tengah acara doa malam itu, kulihat seorang wanita dengan dandanan agak menor, menangis terisak dalam kepedihan. Kulihat beberapa mata melirik wanita itu dengan sinis hingga kumulai bertanya-tanya, mengapa mereka berlaku seperti itu? Seusai ibadah doa malam itu, kuhampiri wanita itu, yang tengah sibuk memperbaiki make-upnya yang berantakan akibat menangis tadi. Akhirnya kami pun larut dalam suatu perbincangan.
Dalam perbincangan itulah kutahu ternyata ia seorang pelacur, seorang wanita panggilan kelas atas. Ia pun menuturkan mengapa ia sampai terjebak dalam pekerjaan yang dianggap hina ini. Beberapa tahun lalu suaminya mengalami kecelakaan yang parah hingga sejak peristiwa itu hingga hari ini, ia dalam kondisi koma dan berada di ICU. Di kala kebingungan melanda dirinya yang hanya seorang ibu rumahtangga biasa, ia pernah konseling dan berbagi beban ke gereja tetapi, tidak mendapatkan suatu solusi praktis selain dukungan doa. Ia sudah mencoba mencari pekerjaan ke sana ke mari, tetapi tidak memadai untuk menanggung biaya pengobatan sang suami yang sangat ia kasihi dan juga untuk biaya 4 orang anak buah kasih mereka. Dari dasar hatinya, ia tak ingin menjadi pelacur tetapi harus bagaimana lagi? Di tengah perbincangan itu kami pun menangis bersama, kusadari memang mudah untuk mengatakan atau mengkhotbahkan firman Tuhan dan mendoakan seseorang. Bagian yang tersulit adalah menjadi pelaku firman Tuhan, dalam kasus ini dengan membantu seorang saudara seiman dalam kemalangan.
Wanita itu tak akan terjerembab jatuh dalam dunia pelacuran seandainya saudara seiman yang lain dalam gereja tanggap akan permasalahannya. Sudah saatnya kita mendukung saudara seiman kita bukan hanya dengan doa dan firman Tuhan, tetapi juga tindakan kasih yang nyata.
Doa: Tuhan tolong kami agar memiliki belaskasih terhadap sesama kami. Jadikan kami pelaku firmanMu. Amien.
Firman Tuhan: 1 Yohanes 3:11-18

Tidak ada komentar: