Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Senin, 24 Januari 2011
Lepas Tanggungjawab
Lepas Tanggungjawab
Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya…(Ulangan 11:19a)
Di hari Minggu pagi itu, saya mendengar suara tinggi dari arah ruang pelayanan Sekolah Minggu. Sebagai Ketua departemen Anak dan Remaja, saya segera bergegas mendekati tempat kejadian. Saya melihat salah seorang guru Sekolah Minggu dimarahi dan dibentak-bentak oleh salah seorang orangtua murid. Saya mengajak Ibu itu ke ruang lain dan berbicara, apakah duduk masalahnya.
Ibu itu segera angkat bicara,”Pak, bagaimana ini, guru Sekolah minggu di gereja ini, tidak berkompeten.” Saya pun bertanya,”Mengapa Ibu beranggapan seperti itu?” “Oh, jelas tidak berkualitas sebab anak saya sekarang merokok. Itu berarti kalian sebagai pengajar Sekolah Minggu gagal mendidik anak saya dalam takut akan Tuhan.” Lalu saya coba memberikan pengertian bahwa tanggungjawab kami adalah mengajarkan anak-anak kebenaran firman Tuhan seminggu sekali di gereja, setelah itu tentunya orngtualah yang bertanggungjawab dalam penerapan kebenaran firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Wajah Ibu itu nampak merah padam karena marah dan lalu pergi meninggalkan saya.
Ada banyak orangtua melepaskan tanggungjawabnya dalam membina anak-anak mereka mengenal Tuhan dan menyerahkan tanggungjawab tersebut pada guru Sekolah Minggu, Ketua Pemuda atau Pendeta. Kalau terjadi sesuatu yang salah dalam kehidupan rohani anaknya, dengan mudah yang dijadikan kambing hitam dalah pelayan Tuhan di gereja.
Alkitab mengajarkan bahwa orangtua bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pendidikan anak-anak mereka. Guru Sekolah Minggu, Ketua Pemuda atau Pendeta hanyalah orang-orang yang dipakai Tuhan untuk memperlengkapi jemaat. Orangtua diharapkan tidak sekedar “hanya” aktif di gereja tetapi menjadi teladan dan pelaku firman Tuhan hingga anak-anak pun hidup dalam takut akan Tuhan.
Doa: Tuhan, ajar kami sebagai orangtua agar dapat menjadi teladan hidup bagi anak-anak kami. Amien.
Firman Tuhan: Ulangan 11:18-21
Label:
pemuridan,
pengajaran,
peringatan,
Permenungan,
pertumbuhan rohani,
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar