Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Minggu, 09 Januari 2011
SUATU HARI SAAT BERBAGI
SUATU HARI SAAT BERBAGI
“…BAPAmu yang disorga yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik..” (Matius 5:45)
Keluarga Andi baru saja menuai pisang hasil panenan kebun mereka. Mereka baru saja mendengarkan khotbah Bapak Pendeta mengenai umat yang diberkati Tuhan untuk memberkati pada hari Minggu yang lalu. Kini mereka ingin memberkati orang-orang melalui hasil panenan mereka. Mulia sekali apa yang mereka lakukan.
Bapak dan Ibu Andi mulai memotong pisang dan menggorengnya, mereka ingin membagikan pisang goreng secara cuma-cuma pada orang di sekitar perumahan mereka. Saat mereka membagikannya mereka dapat melihat ekspresi wajah atau reaksi berbeda-beda. Ada yang sangat terharu atas apa yang mereka perbuat, ada yang acuh setelah menerima pisang goreng namun ada juga yang bereaksi berlebihan dengan marah-marah sebab merasa dilecehkan harga dirinya. Bapak dan Ibu Andi belajar ternyata ketika berbagi berkat respons orang berbeda-beda, ada yang bersyukur tetapi ada juga yang tidak peduli atau merespons secara negatif. Mudah untuk menanggapi reaksi yang positif tetapi bagaimana menanggapi reaksi yang negatif? Tuhan mengingatkan pada mereka bahwa Bapa Yang Di Sorga menerbitkan matahari dan menurunkan hujan baik bagi yang jahat maupun yang baik.
Dalam kehidupan ini kita perlu menyadari bahwa Tuhan telah memberkati kita dan IA ingin kita menjadi saluran berkat. Berkatilah setiap orang entah mereka meresponi dengan baik atau tidak uluran tangan kita. Peliharalah hati yang tulus dan murni dihadapan Tuhan dan sesama. Kasih Allah merupakan kasih yang konsisten dan IA menghendaki kita meneladani kasihNya itu.
Doa: Tuhan tolonglah saya agar senantiasa menjadi saluran berkat dimanapun saya berada tanpa memandang muka. Amien.
Firman Tuhan: Matius 5:43-48
Label:
pemuridan,
Penerimaan,
pengajaran,
Permenungan,
pertumbuhan rohani,
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar