Kamis, 28 Agustus 2008

JADI BEJANA MULIA


BEJANA MULIA

Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu ditanganKU (Yer 18:6)

Jengkel, kesal dan rasa marah terhadap diri sendiri memenuhi diriku. Aku tahu bahwa melakukan masturbasi itu salah namun lagi-lagi kujatuh lagi dalam dosa yang sama. Ada apa dengan diriku? Sudah tahu salah tapi lagi-lagi kulakukan. Kenapa aku jatuh lagi dalam hal itu. Aku teringat pendeta di gerejaku pernah memberikan ilustrasi tentang seekor kuda, yang tak akan terperosok dalam lubang yang sama. Aku merasa tertuduh dan merasa lebih bodoh dari seekor kuda. Masih adakah harapan bagiku untuk berubah? Dapatkah aku keluar dari belenggu memalukan ini? Kuingin keluar dari hal ini namun seperti ada suatu kekuatan lain dalam diriku yang mendorongku untuk melakukan hal yang salah.
Suatu hari kubermimpi, dalam mimpi itu kumelihat seseorang sedang mengeluarkan banyak perabotan dari dalam rumahnya, ada yang terbuat dari emas mahal, ada yang terbuat dari perak, dan ada pula perabotan dari gerabah sederhana. Setelah dibersihkan, orang tersebut menaruh perabotan yang mahal di tempat istimewa sedang perabotan yang murah diletakkan di belakang rumah. Saat kuterjaga dari tidur segera kubuka Alkitab dan membaca dalam 2 Timotius 2:20-21,”Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.”
Tuhan punya rencana dalam hidup setiap kita untuk menjadi bejana mulia, seberapa buruk kebiasaan dosa yang masih ada dalam hidup kita. Pertama-tama, harus kita akui dosa itu, langkah kedua bekerjasama dengan Tuhan mengatasi dosa itu. Langkah ketiga izinkan Tuhan mengubah hidupmu, sebab tanganNya sanggup mengubah hidupmu sebagaimana Ia telah melepaskan dan mengubahkan kebiasaan buruk dalam hidupku. Kau adalah bejana kemuliaanNya.

Doa: Tuhan, ini hidupku, ubahku seturut rencanaMU. Amien.

Firman Tuhan: Yeremia 18:4-6

Tidak ada komentar: