Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Kamis, 28 Agustus 2008
KUTAK TAKUT LAGI
KUTAK TAKUT LAGI
Tuhan adalah Penolongku, Aku tidak akan takut (Ibrani 13:6a)
Ku tak tahu mengapa sejak remaja, kubenci pada kaum pria. Pernah kubertanya mengapa Tuhan menciptakan kaum pria? Kulihat bagaimana mami di rumah begitu tabah melayani papa yang pemabuk dan penganggur. Kami sebagai anak-anaknya seringkali memberi masukan agar mami cerai saja dari papa. Aku secara pribadi kadang takut pada papa saat ia mabuk karena sering marah-marah dan membanting barang yang ada di rumah. Kami sekeluarga hidup dalam ketakutan dan trauma. Seringkali kuingin berlari dari kenyataan ini. Namun apa yang dapat kulakukan?
Sempat kuberpikir untuk menjadi seorang biarawati saja agar tidak perlu menikah. Aku takut memiliki suami yang pemabuk dan pemarah seperti papaku. Aku takut keluargaku berantakan. Apakah Tuhan sanggup memberikan pasangan yang baik bagiku? Bagaimana kalau aku gagal membangun keluarga yang harmonis? Aku tidak mau terperangkap dalam pernikahan yang tidak bahagia hingga merasa hidup seperti dalam neraka.
Sampai suatu hari dimana Tuhan Yesus mulai memulihkan kondisi hatiku dan kukenal Dia sebagai Bapa yang penuh kasih. KasihNya sempurna dan Ia membalut hatiku yang terluka oleh figur seorang ayah. Saat kudiampuni oleh Tuhan, ku belajar untuk taat padaNya dengan mengampuni papa. Dengan coba memahami mengapa papa sampai jatuh dalam belenggu alkohol akibat rasa frustasi yang disebabkan pengkhianatan rekan bisnisnya yang selama ini ia percayai. Peristiwa itu menghancurkan rasa percaya diri sebagai seorang pengusaha.
Aku bertanya-tanya mengapa selama ini aku tidak dapat melihat masalah ini? Seharusnya dari dulu aku dapat mengerti kondisi papa hingga dapat menolongnya juga keluar dari pergumulannya. Setelah kupulih dan diubahkan Tuhan, kuajak keluargaku untuk berdoa dan meminta Tuhan campur tangan dalam pemulihan keluarga kami. Puji Tuhan, kini papa bukan saja telah berhenti mabuk, papa kini pun sudah lahir baru.
Sekarang akupun telah membina rumahtangga dan Tuhan memberikan bagiku pasangan yang menjadi kepala keluarga yang baik. Aku tak takut lagi menghadapi kehidupan sebab Tuhan adalah penolongku.
Doa: Tuhan tolonglah aku untuk dapat keluar dari segala bentuk ketakutan dan pulihkan rasa trauma yang membayangi hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus. Amien
Firman Tuhan: Mzm 25:8-14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar