Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Kamis, 07 Oktober 2010
CINTA AKAN UANG
CINTA AKAN UANG
Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang (1 Tim 6:10)
Seorang pendeta ternama membeli dua buah mobil mewah, Porsche dan Bentley. Rekan-rekan sesama pelayan Tuhan terkagum-kagum sebab pendeta tersebut dapat mengendarai kendaraan mewah itu. Saya sendiri di satu sisi kagum dengan mobil mewah tersebut, tentu rasanya seperti bermimpi bila seorang pelayan Tuhan dapat memiliki mobil tersebut.
Saya berpikir saat itu tentunya semua anggota jemaat yang ia gembalakan konglomerat semua, sebab ia sanggup untuk membeli mobil “wah” tersebut. Ternyata masih banyak juga anggota jemaat yang hidup berkekurangan. Dalam benak saya segera tersirat, apakah tidak cukup dan jauh lebih baik menggunakan mobil yang baru dan baik meski mungkin tidak tergolong mobil mewah? Dan menggunakan kelebihan uangnya untuk menolong jemaat yang masih miskin?
Apakah Tuhan menghendaki anak-anakNya hidup berkelimpahan? Tentu saja, Tuhan ingin memberkati kita secara materi agar kita dapat menjadi saluran berkat bagi saudara seiman yang kurang beruntung dan mereka yang membutuhkan. Harta benda yang dipercayakan oleh Tuhan pada kita, bukan hanya untuk kita nikmati tetapi agar kita dapat menggunakannya untuk membangun tubuh Kristus dan sebagai alat untuk menerangi dan menggarami dunia.
Kita sebagai anak Tuhan, entah pendeta atau pun anggota jemaat biasa, kita semua perlu menyadari bila Tuhan berkati kita secara materi itu berarti Tuhan punya tujuan sebagaimana ketika IA memberikan kita talenta untuk bermain musik, menyanyi, mengajar, berkhotbah, mengajar dll semuanya itu untuk kemuliaan namaNYA. Hati-hati agar kita jangan sampai mencintai uang melebihi Tuhan sendiri. Tuhan memberkati kita agar jadi berkat, jangan sampai berkat berubah menjadi kutuk.
Doa: Tuhan tolong kami agar kami lebih mencintai diriMU daripada harta benda yang kami miliki. Amien.
Firman Tuhan: Matius 6:19-24
Label:
pengajaran,
peringatan,
Permenungan,
pertumbuhan rohani,
Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar