Jumat, 01 Oktober 2010

SAAT MAKAN SOTO


SAAT MAKAN SOTO
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. (Titus 1:16a)
Sambil menunggu anak saya pulang sekolah siang itu, saya menyantap soto di depan sekolah anak saya. Kebetulan ada seorang ibu, orangtua murid juga yang tengah mengisi perut. Pada akhirnya kami berbincang hal-hal rohani, ia dengan bangga bercerita bagaimana ia sering pelayanan bersama dengan para pendeta besar, bagaimana Tuhan memakai dia dengan luar biasa untuk menyembuhkan mereka yang sakit. Pembicaraan kami terhenti saat bel bubaran sekolah berbunyi.
Ia segera bangkit dan bertanya pada pedagang soto itu,”Berapa Pak?” Tukang soto itu menjawab,”5000 rupiah, Bu.” “Ah, mahal….ini 4000 aza, orang saya juga suka buat soto di rumah.” Tanpa basa basi lagi, ibu itu meninggalkan warung soto tersebut. Saya pun bangkit dan membayar soto, dan menambahi kekurangan dari si ibu tersebut. Tukang soto itu pun berkomentar,”Terimakasih ya, Mas. Ibu itu biasa begitu tiap kali makan di sini. Heran ngomongnya rohani kelakuannya nyebelin.” Saya pun meninggalkan warung soto itu sambil berpikir,”Mengapa banyak anak Tuhan, senang membicarakan hal yang benar (rohani) tetapi mereka sendiri tidak hidup dalam kebenaran itu sendiri.
Saya teringat perkataan dari seorang mentor saya,”Talk is cheap”(Berbicara itu mudah). Ya, kita sebagai anak Tuhan bukan saja dipanggil untuk menyampaikan kebenaran tetapi hidup dalam kebenaran itu sendiri. Dunia membutuhkan teladan hidup, dunia sudah bosan dengan kemunafikan.
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami agar dapat hidup dalam kebenaranMU, ampuni kami bila kami telah mengecewakanmu selama ini dengan cara hidup kami. Amien.
FT: Yakobus 3:9-18

Tidak ada komentar: