SAKIT GIGI
Jika kamu harus
menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. (Ibrani 12:7)
Saya ingat saat masih kecil dulu,
saat gigi sakit akibat saya malas sikat gigi sebelum tidur malam. Saya akan
berupaya sedemikian rupa agar Mama tidak tahu penderitaan saya. Saya paling
takut ke dokter gigi, membayangkan suara mesin bor gigi dan rasa linu saat gigi
dibor. Saya tahu sebenarnya bila saya pergi ke dokter gigi maka penderitaan
saya akan dapat berakhir dan sehat kembali. Namun kadang saya berkeras hingga
infeksi dan bengkak, setelah ketahuan Mama akhirnya secara paksa saya harus ke
dokter gigi. Semua itu dilakukan olehnya bukan karena Mama jahat tetapi karena
sangat mengasihi saya.
Di dalam perjalanan kehidupan
kita pun seringkali kita berhadapan dengan masalah, entah akibat keteledoran
kita ataupun orang lain. Mungkin sikap atau perkataan orang lain yang melukai
kita. Kita mungkin sadar bahwa kita perlu bertobat dan berubah saat mengetahui
bahwa kebiasaan buruk kita dapat merugikan baik orang lain maupun diri sendiri
namun kita berkeras untuk tetap berkubang dalam dosa. Atau mungkin Anda terluka
akibat perlakuan orang lain, namun Anda tidak mau mengampuni dan membiarkan
diri hidup dalam kepahitan.
Tuhan adalah Bapa Surgawi kita,
IA sangat mengasihi kita. Di dalam kasih bukan saja ada perhatian dan limpah
kasih sayang tetapi juga ada disiplin. Disiplin ilahi saat diberikan mungkin
akan terasa menyakitkan tetapi IA melakukannya dengan penuh kasih sayang karena
IA tidak ingin hidup kita hancur. Bapa merindukan kita menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, Yesus Kristus.
Apapun pergumulan yang membebani
dan masalah yang membelit, datanglah pada Tuhan sebab IA mampu mengubahkan
segala kekacauan menjadi kehidupan yang penuh kemerdekaan dan sukacita kembali.
Doa: Tuhan terimakasih telah
mengungkapkan kesalahanku, kini kuingin bangkit bersamaMU dan beroleh hidup
berkemenangan kembali. Amin
Firman TUhan: Ibrani 12:3-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar