Jumat, 07 Agustus 2015

Teguran Tuhan



Hasil gambar untuk Teguran Tuhan

Teguran Tuhan

Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. (Lukas 22:62)

Perjalanan kehidupan rohani kita tidak selamanya mulus dan mudah. Kadang Tuhan mengizinkan sesuatu terjadi dalam diri kita agar kita sadar dan berubah. Bukan karena Tuhan kejam tetapi justru karena IA sayang. IA ingin kita mencapai suatu tingkatan yang baru dan penuh berkat tetapi untuk mencapai tingkatan tersebut kita harus berubah sesuai gambar Tuhan Yesus.
Saya teringat saat sudah lahir baru, saya mulai rajin beribadah dan terlibat dalam pelayanan pemuda dan sekolah Minggu di gereja. Saya saat itu masih bergumul dengan kebiasaan saya merokok. Memang sudah tidak sebagai perokok berat, tetapi saya mengalami kesulitan berhenti total. Namun di gereja saya mengaku telah berhenti total. Sungguh sangat munafik.
Saya tetap berdoa agar Tuhan menolong saya agar dapat sungguh-sungguh berhenti merokok. Tuhan menjawab doa saya melalui cara yang di luar dugaan. Sesaat setelah mengajar Sekolah Minggu, saya bermain dengan salah seorang anak binaan. Saat bermain anak tersebut mencium bau nikotin pada tangan saya, sambil memandang wajah saya, ia bertanya,”Om merokok ya?” Saya menjawab,”Engga… engga Om, tidak merokok.” Tiga kali anak itu menanyakan hal yang sama dan saya sangkal juga tiga kali.
Saat saya menyangkal itulah Tuhan mengingatkan akan peristiwa dimana Petrus menyangkali Tuhan Yesus. Saya merasakan teguran Tuhan dan bagaimana saya telah melukai hati Tuhan karena telah hidup dalam kemunafikan. Hati saya sedih hingga menangis melihat fakta bagaimana saya telah hidup bukan saja dalam kebiasaan buruk tetapi juga kemunafikan. Mengajarkan kebenaran firman Tuhan tetapi tanpa sadar telah hidup mengingkari apa yang telah diajarkan.
Saat itulah saya terbangun secara spiritual dan sungguh-sungguh berkomitmen untuk tidak merokok lagi. Sejak saat itulah saya dapat total berhenti merokok dan tidak perlu menjadi seorang munafik. Kita harus ingat bahwa teguran Tuhan itu tanda kasihNya pada kita.
Doa: Tuhan tolong kami agar dapat menjadi manusia yang lebih baik, tegur kami bila masih ada hal yang tak berkenan dihadapanMU.
Firman Tuhan: Lukas 22: 54-62

Tidak ada komentar: