Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Kamis, 06 Agustus 2009
Tangan Bapa menopangku
TANGAN BAPA MENOPANGKU
Tuhan itu penopang bagi semua yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk (Mazmur 145:14)
Suatu sore di sebuah taman aku tengah duduk sambil membaca sebuah buku. Di tengah suasana hening di taman itu, terdengar suara gaduh yang sedikit mengusik diriku. Kulihat seorang anak gadis kecil tengah belajar sepeda yang terjatuh, nampak sang ayah berlari mendekatinya. Sang ayah segera mengangkatnya, menghiburnya dan membesarkan hati si gadis kecil untuk mencoba lagi. Anak gadis itu menangis dipelukan ayahnya, seketika itu juga ia menjadi tenang. Ia memandang wajah sang ayah, sambil berujar,”Aku pasti bisa khan, Pa, asal mencoba lagi.” Dengan wajah tersenyum sang ayah, memandang putrinya dan berkata dengan bangga ,”Kamu pasti bisa, buah hatiku.” Dan si gadis kecil kembali lagi berjalan menuju sepedanya dan belajar mengemudikannya dengan penuh semangat.
Sebagai anak Tuhan kita ingin selalu menyenangkan hati Bapa di surga, namun seringkali kita jatuh dalam dosa akibat godaan, tekanan, beban, iri hati dan lain-lain dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin hari ini kita merasa putus asa dan tak berharga di mata Tuhan. Sebagaimana saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka segera bersembunyi dari Tuhan. Kita merasa tak layak sebab “kembali jatuh lagi” dan telah mengecewakan DIA.
Saya mau katakan perjalanan hidup kerohanian kita dalam Kristus, tidaklah selalu mulus. IA tidak pernah menjanjikan hal tersebut, namun IA berjanji akan beserta kita selalu. Dalam suka maupun duka, saat keadaan baik maupun tidak, kita sadar atau tidak IA ada serta kita. Saat kita jatuh, IA segera berlari mendekati kita dan mengulurkan tanganNYA, tidakkah kau dapat melihat tanganNYA saat ini terulur padamu dan IA berkata,”Bangkitlah Nak, PAPA, percaya kamu sanggup sebab AKU telah memberikan kuasa bagimu untuk hidup dalam kebenaran. PAPA, ingin kamu tahu bahwa PAPA akan ada selalu di sisimu.”
Doa: Tuhan, hari-hari terakhir ini aku merasa jauh dari Engkau. Aku telah banyak mengecewakan Bapa, ampuni segala dosaku. Jamahlah aku di hari yang baru ini. Amien.
Firman Tuhan: Mazmur 145:14-21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar