Saat Tak Terduga
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari (Matius
6:34b)
Pak Badu dan istrinya berbicara serius
mengenai masa depan keluarga dan anak-anak mereka yang masih duduk di bangku SD
dan si sulung tahun depan akan masuk SMP. Mereka bersyukur untuk masa yang
indah, yang telah mereka lalui sebagai keluarga dan betapa kasih setia Tuhan
menyertai mereka sejak berumahtangga hingga kini dikaruniai dua orang anak.
Mereka bersyukur atas semua kebaikan Tuhan dan merencanakan langkah-langkah
yang akan mereka lakukan sebagai keluarga. Mereka melihat masa depan yang penuh
harapan bagi keluarga mereka.
Seminggu kemudian Pak Badu dipanggil oleh
pemilik usaha dimana selama ini ia bekerja. Ternyata perusahaan dimana Pak Badu
bekerja tengah mengalami masalah keuangan hingga mereka terpaksa mengurangi
jumlah pegawai. Pak Badu yang usianya sudah hampir setengah abad termasuk
pegawai yang terkena PHK. Pak Badu sangat terkejut, bibirnya kelu, kakinya
lemah dan semangatnya patah.
Ketika Ibu Badu mendengar kabar ini, ia pun
tak kalah terkejutnya. Mereka berdua menjadi khawatir akan masa depan keluarga
mereka. Apa yang baru mereka rencanakan dan impikan seolah hilang dalam
sekejap. Seolah-olah tak ada lagi masa depan. Pertanyaan yang timbul dalam hati
mereka adalah,”Mengapa Tuhan? Apa kesalahan kami? Bagaimana nasib kami
sekeluarga?”
Apa yang dialami Keluarga Bapak Badu bisa
saja terjadi atau malah mungkin tengah menerpa hidup kita. Kita sudah
merencanakan segala sesuatunya akan masa depan kita, namun tiba-tiba suatu
badai kehiduapn menerpa kita. Hingga apa yang kita impikan seolah terkubur dan
pupus.
Kita memang harus memiliki rencana dalam
menjalani kehidupan ini namun bilamana segala sesuatu tidak berjalan sesuai
rencana kita. Ingatlah bahwa Tuhan masih mengendalikan segala sesuatu. IA
mengasihi kita dan tidak mau kita bergantung pada kekuatan kita sendiri. Tuhan
menghendaki kita untuk memasuki rencanaNYA sebab sebelum kita lahir di muka
bumi ini, Tuhan telah merencanakan kehidupan kita untuk suatu tujuan mulian.
Ingatlah di balik awan hitam yang kelam,
matahari sebenarnya tetap bersinar. Meski apa yang kita alami berat, ingatlah
bahwa Tuhan tak pernah tinggalkan. DIA selalu ADA.
Doa: Tuhan angkat kami dari keterpurukan
dan kuatkan kami untuk melangkah bersamaMU.
Firman Tuhan: Matius 6: 25-34.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar