AKIBAT MELANGGAR ATURAN
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Amsal 14:12)
Senin pagi merupakan hari yang sibuk, semua orang seolah dikejar oleh waktu. Pagi itu seperti biasa saya tengah mengantar putra tercinta ke sekolah. Jalanan pagi cukup padat, semua orang berburu dengan waktu untuk mencapai tujuan. Pada jalan satu arah itu, saya melihat sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang ibu dan ketiga anaknya dengan kencang melawan arus. Seolah tak menghiraukan peringatan orang-orang dengan percaya diri sang ibu muda itu memacu sepeda motornya melalui kendaraan yang kami tumpangi dan lalu terdengar suara keras,”Braak!” Ternyata sepeda motor yang dikendarai si ibu muda dan ke tiga anaknya, menabrak sebuah mobil angkutan yang tengah menepi menurunkan penumpang.
Akibat ingin cepat mencapai tujuan, si ibu melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arus, jalan satu arah. Alhasil bukan cepat sampai tujuan malah cepat sampai di rumah sakit bersama anak-anaknya yang suka atau tidak harus mengikutinya. Dalam hati, ada perasaan bercampur aduk antara kasihan dan juga marah. Kasihan melihat anak-anak yang ikut menderita akibat keputusan yang salah, marah terhadap keteledoran seorang ibu yang seharusnya mengayomi dan mengasihi malah mengambil keputusan yang salah.
Saya segera tersadar bahwa memang benar apa yang Tuhan firmankan bahwa rancanganNya bukanlah rancangan kita, jalanNya bukanlah jalan kita. Sebab itu kita harus hidup taat padaNya, ketaatan padaNya merupakan pintu berkat bagi hidup kita sedang ketidaktaan terhadapNya hanya akan membawa kita pada kesengsaraan.
Doa: Tuhan, tolong kami untuk menjadi anakMu yang hidup dalam ketaatan. Amien.
FT: Mazmur 119:10-20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar