Selasa, 16 September 2008

JADILAH TERANG



JADILAH TERANG

Kamu adalah terang dunia. (Matius 5:14)

Suasana pasar sangat ramai, hiruk pikuk pedagang maupun para ibu yang sedang melakukan tawar menawar harga. Ya, para ibu harus pandai-pandai melakukan tawar menawar mengingat biaya hidup akhir-akhir ini makin meningkat, padahal pendapatan suami belum kunjung mengalami peningkatan. Bukan hanya para ibu yang dibuat pusing tujuh keliling, para pedagang pun frustasi dengan harga yang makin tinggi ini. Harga berapa yang harus mereka tawarkan pada konsumen sementara harga dari distributor pun sudah tinggi. Semua mengalami tekanan ini hingga terkadang akal bulus dan tipu daya dilakukan demi meraup keuntungan.
Hal ini pun dialami oleh Bu Anto, si penjual tahu. Sebagai seorang pedagang tentu ia ingin untung dan menghasilkan uang banyak. Namun bila ia melihat teman-teman penjual tahu di sekitarnya, mereka menjual tahu berformalin alasannya lebih tahan lama hingga tidak mudah rusak. Ada perang bathin dalam hati Bu Anto, bila melihat apa yang dilakukan pedagang lainnya, ia ingin rasanya mengikuti pola yang sama. Mengejar keuntungan atau hidup benar dihadapan Tuhan dan sesama menjadi sebuah pilihan yang harus dibuatnya. Sebagai anak Tuhan, ia sadar bahwa ia harus menjadi teladan dan terang bagi dunia ini. Biar untung sedikit namun Bu Anto memilih untuk mengikuti jalan Tuhan dan menjadi terang bagi teman-temannya yang curang.
Bagaimana dengan hidup kita? Sudahkan kita menjadi terang di kantor, di pasar, di kampus, atau di manapun kita berada? Atau justru kita malah ikut berkompromi dengan nilai-nilai dunia. Saudariku, kau dipanggil Tuhan untuk menjadi terang dalam dunia ini. Dunia yang membusuk ini, membutuhkan terang Kristus yang ada dalam hidupmu. Jangan halangi sinar terangNya, akibat kompromi dengan dosa.

Doa: Tuhan, tolong saya di hari yang baru ini agar dapat mengambil pilihan yang tepat hingga sinar terang Kristus dapat memancar melalui hidup saya. Amien.

Firman Tuhan: Matius 5:13-16

Tidak ada komentar: