Rabu, 24 September 2008

SAKIT....PAPA!


SAKIT…. PAPA

“AKU mengasihi kamu” (Maleakhi 1:2a)

“Papa..tolong..Papa…tolong!” terdengar teriakan anak kecil dari halaman depan rumah. Sang ayah bergegas berlari mendengar seruan dan tangisan anaknya. Anaknya terjatuh saat coba memanjat pagar kayu, segera sang ayah memeriksa kakinya. Ternyata ada serpihan kayu pagar yang masuk ke dalam betis anaknya. Segera sang ayah membawa putranya masuk, membersihkan lukanya dengan air bersih, dengan sigap ia mengambil peniti dan pinset. Lalu sang ayah berkata,”Nak, ini akan terasa sedikit sakit tetapi Papa harus mengeluarkan serpihan kayu ini agar tidak terjadi infeksi,ya.” Saat sang ayah berupaya mengeluarkan serpihan kayu dari betis anaknya, sang anak berpikir bahwa pasti papa sudah tidak sayang lagi padanya. Sebab ia mengizinkan rasa sakit ini mendera dirinya. Anak itu tidak tahu, bahwa saat ayahnya coba mengorek keluar serpihan kayu itu, ia meneteskan air mata sambil berkata dalam hatinya,”Tuhan kalau boleh biar aku saja yang merasakan sakitnya luka ini, aku tidak tega tapi kayu ini harus dikeluarkan dari kaki anakku.”
Berapa banyak di antara kita yang pernah terluka hatinya? Saya rasa kita semua pernah mengalami bagaimana rasanya disakiti, dilukai, dikhianati dstnya. Saat itu pula kita berseru agar Tuhan memulihkan setiap bentuk luka yang ada dalm hati. Namun saat Tuhan mau menyembuhkan luka itu, Ia meminta kita untuk mengampuni orang tersebut. Acap kali kita berargumentasi dengan Tuhan mengapa kita enggan mengampuni orang tersebut. Kita pun berpikir bahwa Tuhan tidak mengerti betapa terlukanya hati kita. Padahal Tuhan tahu apa yag kita telah lalui dan satu-satunya cara agar kita pulih lagi adalah dengan mengampuni orang yang telah melukai kita bahkan memberkati mereka.
Tuhan tahu pergumulan kita yang Ia kehendaki adalah kita taat padaNya, sebab Ia sangat mengasihi kita. Saat kita berkata “ya” padaNya, maka berkat-berkat Tuhan akan tercurah bagi kita.

Doa: Tuhan, tolong kami agar dapat mengampuni setiap orang yang telah melukai kami hingga kami dapat mengalami kasihMu lebih lagi.

Firman Tuhan: Matius 5:43-48, 6:14-15

Tidak ada komentar: