Senin, 14 Januari 2008

NOT AGAIN



NOT AGAIN
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Kor 10:13)
Saat itu kami berada di ruang pemeriksaan dokter, ada sebuah benjolan di punggung istriku. Pada mulanya kami berpikir itu benjolan biasa saja yang akan segera hilang. Namun setelah beberapa bulan berlalu benjolan itu tidak hilang juga. Bila istriku keletihan bekeja maka benjolan itu menimbulkan rasa nyeri. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk memeriksakannya pada sahabat kami yang adalah seorang dokter. Pada akhrnya ia mendiagnosa bahwa itu bisa saja tumor dan sebaiknya diangkat melalui operasi.
Kata pertama yang keluar dalam hatiku adalah,”Not again.” Langsung terbayang wajah almarhum mama dan putriku dipelupuk mataku. Kenapa hal ini harus terjadi pada keluarga kami? Mengapa hal ini harus aku lalui lagi? Mengapa nasibku seperti ini? Dan berjuta pertanyaan segera memenuhi benakku seketika itu juga. Keraguan akan kebaikan Tuhan mulai menggerogoti imanku.
Sampai di satu titik, dimana aku mulai mengusir keraguan itu, mencoba untuk tenang kembali dan mulai mengingat kebaikan Tuhan atas hidup keluarga kami. Bagaimana Tuhan mempertemukan kami hingga Ia mempersatukan kami dalam sebuah lembaga pernikahan. Bagaimana Ia mencukupi semua kebutuhan pernikahan kami sendiri tanpa bantuan orangtua masing-masing yang saat itu sedang mengalami krisis akibat guncangan ekonomi yang melanda negeri ini. Tuhan juga telah mengaruniakan seorang putra bagi kami yang ganteng, pintar dan menjadi anak penghiburan bagi kami dikala sulit. Ia juga menolong kami saat merintis jemaat dan bagaimana jemaat bertumbuh di dalam Dia. Aku pun bersyukur atas istriku yang selalu mendukungku dalam suka maupun duka sebagaimana janji pernikahan kami. Saat itu juga aku menyadari betapa banyaknya kebaikan Tuhan atas hidupku. Apapun ujian itu, Tuhan pasti akan memberi sebuah jalan keluar bagi kami.
Dalam kehidupan kita ada masa-masa dimana kita mengalami pencobaan namun ada pula masa dimana kita mengalami sukacita. Pilihan ada di dalam tangan kita untuk terus hidup mengasihani diri sendiri dan tertekan atau kita memilih untuk mengingat kebaikan Tuhan atas hidup ini. Ketika kami mulai mengingat kbaikan Tuhan atas hidup kami, semangat dan optimisme muncul kembali. Kami tatap masa depan kami dengan iman percaya pada Tuhan Yesus. Ya , masa depan itu ada bersama dengan Dia. Pencobaan yang kami alami merupakan suatu batu loncatan untuk kemajuan rohani kami di dalam Dia. Bagaimana kami dapat menyaksikan kebaikanNya bila kami sendiri belum pernah merasakan dan mengalami Kristus dalam hidup kenyataan hidup. Kami percaya bahwa Tuhan akan menolong kami melalui badai cobaan ini, sebab Ia adalah Tuhan yang setia dan tidak pernah meninggalkan kita. Itu adalah janjiNya dan Tuhan tidak pernah ingkar janji pada setiap anakNya.

Tidak ada komentar: