Senin, 14 Januari 2008

YESUS SANG REVOLUSIONER



YESUS SANG REVOLUSIONER
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah…”(Rm 12:2)
Yesus merupakan agen perubahan, bila kita mencermati Injil Matius pasal 5-7. Kita akan melihat suatu pengajaran yang gamblang. Ia tidak mengajarkan kita untuk sekedar mentaati hukum-hukum agama tetapi “perubahan hati”. Yesus merupakan seorang revolusioner sebab Ia mengubah sistem dan cara pandang keagamaan pada masaNya. Banyak sekali ahli Taurat yang tersinggung dengan cara-caraNya, Ia bukan hanya cakap mengajar namun ada kuasa dari pengajaranNYa. Kuasa yang mengubah hati mereka yang mendengarkan dan mujizat menggenapi pengajaranNya.
Pengajaran Yesus menekankan pada perubahan hati. Bila kita hanya sekedar melakukan hukum-hukum agama maka hal itu tidak akan membawa dampak apa-apa, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat selain kita menjadi agamawi. Sedangkan Yesus sendiri menghendaki setiap orang percaya mengetahui tujuan hidupnya saat berada di muka bumi tercinta ini.
Menurut Injil Yohanes 4:34, tujuan hidup kita adalah mengerjakan kehendak Tuhan. Suatu pola kehidupan Tuhan yang dialami sehari-hari. Kata makananKU menggambarkan pola kehidupan itu, sebab kita perlu makan setiap harinya.
Mengapa kita perlu mengetahui tujuan hidup? Sebab Pencipta kita adalah Tuhan yang memiliki tujuan. Untuk segala sesuatu di dunia ini ada tujuannya. Tidak semua orang memahami tujuan hidup mereka. Bila seseorang tidak mengetahui tujuan hidupnya maka akan terjadi penyimpangan atau pelecehan fungsi. Sebagai gambaran saat seseorang menciptakan cangkir, pasti sang pencipta tersebut memiliki sebuah tujuan. Tujuannya adalah untuk membuat sebuah wadah untuk menampung air yang hendak diminum. Bisa saja ia menggunakan cangkir untuk melempar anjing tetangga yang menggonggong sepanjang malam. Namun tujuan cangkir dibuat bukanlah untuk melempar seekor anjing tentunya.
Kita semua terlahir di muka bumi ini dengan tujuan, Tuhan tidak pernah salah menciptakan kita. Ia memiliki tujuan bagi tiap kita. Bila kita belum tahu tujuan hidup kita, maka kita perlu berdoa padaNya. Untuk dapat memahami tujuan selidiki pemikiran dari yang mencipta. Mengapa hal ini penting sebab tujuan adalah kunci pencapaian dan keberhasilan.
Siapapun dirimu, Tuhan punya tujuan ilahi dalam kehidupanmu. Engkau unik dan tidak ada yang seorangpun di muka bumi ini yang identik denganmu. Di dalam Kerajaan Allah tidak ada anggota tubuh Kristus yang tidak berguna, semua berguna termasuk anda. Anda tidak dipanggil hanya untuk menjadi anggota gereja atau orang Kristen biasa saja. Anda dipanggil untuk menjadi murid Kristus dan menjadi agen perubahan di mana anda berada. Sebagaimana Yesus merevolusi sistem dunia yang bobrok dan memberikan nilai-nilai Kerajaan Allah, yaitu perubahan hati dan menemukan tujuan hidup di dalam Dia.

Tidak ada komentar: