Jumat, 16 April 2010

DI SALAH MENGERTI


DI SALAH MENGERTI

“Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” (1 Samuel 7b)

Asti baru saja percaya pada Tuhan Yesus, keluarganya sangat menentang keyakinannya yang baru. Ada rasa takut dalam dirinya sebagai manusia tetapi rasa haus secara rohani dan kerinduan untuk mendengarkan firman Tuhan setiap hari Minggu membuat ia berupaya untuk dapat pergi mengikuti ibadah.
Asti pun pergi berpamitan untuk berolahraga pagi, ia mengenakan pakaian training olahraga dan bersepeda. Di tengah jalan ia menyimpang pergi ke kebaktian pertama di gereja terdekat, mata kebanyakan orang memandang dengan tajam dan berkomentar,”Anak itu tidak tahu sopan santun, masa ke gereja pakai baju training sih?” Asti yang sangat rindu mendapat siraman rohani tidak perduli dengan tatapan dan komentar orang-orang tersebut. Ia berdoa dalam hati,”Tuhan, Kau tahu kerinduan hatiku padaMU dan KAU yang paling tahu keadaanku.” Ia tetap setia beribadah pada Tuhan meski mendapat tantangan dari “dalam dan luar” sampai dua tahun lalu keluarganya pun mulai datang pada Kristus satu per satu.
Saudara-saudaraku tercinta, seringkali kita begitu mudah menghakimi sesama kita akibat penampilan mereka saat hadir di gereja. Terkadang memang ada orang-orang tertentu yang berbusana tidak pantas hadir mengikuti ibadah tetapi ada pula yang diakibatkan keadaan yang tak memungkinkan seperti pengalaman Asti.
Mulai hari ini marilah kita menerima saudara seiman kita apa adanya, jangan cepat menghakimi tetapi mulai cari tahu keadaan sebenarnya, doakan dan kuatkan iman saudara kita tersebut. Sudah saatnya bagi kita untuk berhenti berasumsi dan menyatakan hal negatif terhadap saudara kita sendiri, sebab kita ini satu tubuh di dalam Kristus sebagai Kepala Gereja.

DOA: Tuhan Yesus, ampunilah kami yang sangat mudah menghakimi orang lain. Tolong kami untuk dapat melihat saudara kami sebagaimana Kau memandang dirinya.Amien

Firman Tuhan: Matius 7:1-5

Tidak ada komentar: