Senin, 26 April 2010

JANGAN BIARKAN KEPAHITAN MENGUASAIMU


JANGAN BIARKAN KEPAHITAN MENGUASAIMU

“Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar pahit….”(Ibrani 12:15)

Sammy merupakan seorang suami dan ayah yang baik. Ia bekerja sebagai seorang arsitek yang juga sangat hebat. Kukagum melihat kualitas hidupnya dan begitu pula kasihnya pada keluarga. Hingga akhirnya kubertanya,”Bergereja dimana?”. “Aku seorang ateis”, jawabannya sangat mengejutkanku. Raut wajahnya yang tadinya bersahabat seketika itu pula berubah saat mendengar kata gereja. Perbincangan kami pun menjadi “dingin”.
Setelah beberapa lama kumengenal Sammy dan membina persahabatan tanpa membincangkan hal-hal rohani, barulah kutahu latarbelakang mengapa ia menjadi seorang ateis. Sammy akhirnya membuka diri padaku. Ada sebuah luka yang begitu dalam di hatinya, diakibatkan pengalaman masa kecilnya. Keluarga orangtua Sammy merupakan, keluarga Kristen yang taat beragama sampai suatu hari sang Bunda selingkuh dan lari dengan seorang pria anggota koor gereja. Sejak peristiwa itu Sammy dan sang Ayah tidak pernah ke gereja lagi dan hidup dalam kepahitan. Mereka tidak mau lagi berurusan dengan yang dinamakan gereja dan aktivitas kristiani apapun atau hal-hal rohani.
Dalam masyarakat yang kutemui ternyata banyak kasus seperti yang di alami oleh Sammy. Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda. Mungkin Anda pernah mengenal seseorang yang terluka oleh saudara seiman lainnya, mungkin oleh gereja atau bahkan orang itu adalah Anda sendiri….saya mau katakan manusia tidak ada yang sempurna begitu pula gereja. Manusia atau institusi gereja dapat mengecewakan. Oleh sebab itu kita harus melekat pada Tuhan saja. Datanglah pada Tuhan sebab hanya daripadaNyalah ada kepuasan. Apa pun yang terjadi datang padaNya, tujukanlah pandanganmu hanya padaNya.

Doa: Tuhan, kau tahu bahwa selama ini kuhidup dengan hati yang terluka dan penuh kebencian. Tapi pada hari ini ya Tuhan aku mau dipulihkan..kuserahkan segala bentuk kebencian ini dalam tanganMu. Amien.

Firman Tuhan: Ulangan 15:22-26

Tidak ada komentar: