Selasa, 27 April 2010

MEMINTA PERSETUJUAN


MEMINTA PERSETUJUAN

“Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.” (2 Korintus 6:14a)

Susi beberapa waktu terakhir ini terus menerus menghubungi kami dan mempertanyakan mengapa sampai saat ini ia belum juga mendapatkan pasangan hidup yang seiman dengannya. Lalu ia pun menyampaikan bahwa ada seorang pria tidak seiman yang sangat intens mendekatinya. Susi menanyakan bolehkah ia menikahi pria tersebut? Kami memberikan saran agar ia sebaiknya berdoa dan bersabar untuk menantikan pasangan hidup yang seiman dengannya. Tetapi tampaknya kekuatiran akan usia yang terus bertambah membuat ia hampir setiap hari mempertanyakan hal yang sama, ia selalu mencari alasan agar kami mengizinkan dan menyetujui keputusannya tersebut. Hingga akhirnya kami pun menyatakan bahwa kami selaku konselor hanya dapat memberikan saran dan keputusan ada dalam tangannya sepenuhnya. Kami tidak dapat mengkompromikan kebenaran dengan konseli yang meminta persetujuan bagi keputusannya. Sejak hari itu ia tidak pernah menghubungi kami kembali dan kami dengar ia telah berpindah agama agar dapat menikah dengan pria itu.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, terkadang kita pun coba untuk berkompromi. Kita sudah tahu apa yang Alkitab katakan tapi kita mencoba membuat alasan atau mencari celah untuk melakukan tindakan berdosa. Tuhan mengajarkan agar kita menjadi setia sebab IA adalah Tuhan yang setia. Tuhan menghendaki agar kita mengikuti teladanNya yang Ia ajarkan melalui Alkitab.
Bila kita sudah mempelajari kebenaran dan tahu isi hati Tuhan, Roh Kudus akan memapukan kita untuk hidup setia dalam kebenaran. Godaan dosa itu sangat nyata tetapi kuasa Roh Tuhan dalam diri kita jauh lebih besar dari godaan manapun. Yang kita perlukan berseru dan percaya sepenuhnya padaNya.

Doa: Tuhan, berikan kemampuan pada kami untuk tetap hidup setia dan taat padaMu. Roh Kudus mampukan anakMU ini untuk tidak berkompromi. Amien

FT: 2 Korintus 6:14-17

Tidak ada komentar: