Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Senin, 19 April 2010
HANTU…!!!!
HANTU…!!!!
Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus (2 Korintus 10:5b)
Ani kala itu tengah mengikuti KKN di daerah desa terpencil. Ia seorang yang mudah sekali bergaul dengan penduduk desa yang kebetulan juga sangat terbuka dengan pendatang. Mereka bercerita tentang latar belakang desa dan juga cerita-cerita mistis yang dipercayai penduduk setempat.
Cerita mistis tentang hantu, membuat bulu roma Ani berdiri,”Hii…serem” pikirnya. Setelah selesai ia beramahtamah dengan penduduk desa di rumah Pak Lurah setempat. Ia pun pamit pulang bersama teman-teman wanitanya. Mereka berjalan di jalan desa yang gelap dan becek. Ani yang berjalan paling belakang, tiba-tiba mendengar suara,”Mbak..mbak..!” dari arah belakang. Ia menengok dan ia melihat bayangan putih berlari mendekati mereka. Serta merta Ani berteriak,”Hantu..hantu…!” Ia berlari sangat kencang mendahului teman-temannya, yang akhirnya pun berlari ketakutan. Tiba-tiba Ani teringat cerita penduduk desa setempat, yang bercerita bila dikejar setan, cepat tiarap sebab setannya tidak bisa menangkap orang yang tiarap. Ani sudah tak perduli jalan yang becek, ia segera tiarap..lalu disusul teman-temannya. Saat mereka tiarap tiba-tiba bayangan putih itu juga ikut tiarap, celakanya di sebelah Ani. Ia tambah menjerit-jerit histeris. Tetapi lalu ia menyadari kalau ini hantu, mengapa hantunya ikut teriak histeris? Setelah ia membuka mata ternyata yang berada di sebelahnya bukan hantu tetapi Ibu Lurah yang berpakaian putih-putih. Beliau menyusul mereka sebab hendak memberikan beberapa data yang telah mereka minta tetapi tertinggal karena terburu-buru mau pulang.
Dari kisah di atas saya hendak menyampaikan bahwa bila kita memenuhi pikiran kita dengan kebenaran firman Tuhan maka kita membangun atmosfir positif dalam hidup kita. Kita menjadi teguh dalam iman saat menjalani kehidupan kita meski harus melalui “lembah kelam”. Tapi bila kita mengizinkan ketakutan masuk, maka kita akan hidup dalam ketakutan seumur hidup kita.
Doa: Tuhan penuhi pikiran kami dengan kebenaranMU hingga kami mengerti kehendakMu. Amien
Firman Tuhan: 2 Korintus 10:3-5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar