Hidup ini penuh warna, Tuhan yang mengizinkan sesuatu terjadi atas hidup kita agar kita makin bertumbuh di dalam Dia. Hargailah setiap waktu dan kejadian yang terjadi atasmu
Kamis, 29 April 2010
PENDETA JUGA MANUSIA
PENDETA JUGA MANUSIA
Sebab rancanganKu bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalanKu, demikianlah firman Tuhan” (Yesaya 55:8)
Willy merupakan seorang pelayan Tuhan yang sudah melayani pekerjaan Tuhan sejak remaja. Tuhan pula yang mempertemukan dengan istrinya yang bukan saja cantik secara fisik tetapi juga spiritualitasnya. Mereka merupakan pasangan yang serasi dan telah menjadi berkat dalam jemaat. Jemaat yang mereka rintis pun dalam waktu singkat bertumbuh menjadi gereja yang besar.
Suatu hari istri Willy merasakan adanya benjolan di payudaranya, mereka pun bersepakat dalam doa dan mengharapkan Tuhan melakukan mujizat. Jemaat pun dimobilisasi untuk bersama-sama berdoa agar ibu gembala beroleh mujizat. Minggu demi minggu, dengan penuh iman mereka berdoa bahwa sesuatu pasti terjadi.
Waktu berjalan begitu cepat sampai suatu hari ibu gembala tidak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit. Setelah beberapa hari dirawat, pada akhirnya beliau meninggal dan pulang ke rumah Bapa. Willy sangat terpukul dan ia sangat kecewa terhadap Tuhan. Belum lagi beberapa rekan bukannya memberika kata penguatan malah menambah beban dalam hatinya. Mereka berkata,”Mungkin kamu kurang sungguh berdoa dan beriman….atau jangan-jangan ada dosa yang tersembunyi…ehm pasti istrimu itu ada kepahitan…dstnya.”
Pendeta juga manusia, bila ia berada dalam masalah ia juga membutuhkan sahabat untuk berbagi. Anda mengenal seorang pendeta, hamba Tuhan atau mungkin gembala Anda sendiri kini tengah memiliki masalah. Berdoalah baginya…jadilah sahabat baginya. Sebab kita saling membutuhkan seorang dengan yang lainnya.
Doa: Tuhan, hari ini kami mau berdoa bagi setiap pendeta yang tengah mengalami masalah dalam hidupnya agar kiranya Kau campur tangan dan mengangkat beban yang menekannya. Amien
Firman Tuhan: Ibrani 10:19-25
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar