Gereja Setan
...agar jangan tumbuh akar pahit yang menimbulkan
kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (Ibrani 12:15b).
Anton Szandor Lavey merupakan salah satu
tokoh yang mendirikan The Satanic Church (gereja setan) pada tahun 1966 dan
mendirikan gereja pertamanya di San Francisco, California. Apakah yang menjadi
pemicu munculnya gereja setan? Pastinya tidak mungkin sesuatu terjadi tanpa
sesuatu penyebab. Pada awal bagian buku The Satanic Bible, Anton menceritakan
sekelumit pengalaman pahitnya dengan para anggota gereja.
Anton yang saat itu merupakan pemain musik
dalam karnaval (dan gereja) seringkali melihat beberapa pria yang mengumbar
nafsu setiap akhir pekan dalam karnaval bersama gadis-gadis seksi. Sedang pada
hari Minggu pria-pria yang sama sedang duduk di bangku gereja bersama
keluarganya. Pria-pria itu memohon ampun atas dosa mereka tetapi mengulangi
kembali pada akhir pekan berikutnya dalam karnaval. Sejak saat itu Anton
berpikir bahwa semua orang Kristen dan gereja itu munafik. Hingga akhirnya dia
berpikir untuk membuat gereja yang tidak munafik dan semua orang boleh
mengumbar bafsunya secara bebas.
Kisah pendiri gereja setan ini sangat
menyedihkan sekali sebab ini merupakan kegagalan gereja Tuhan untuk menjadi
terang dan garam di tengah mesyarakat. Sudah waktunya bagi kita sebagai
anak-anak Tuhan untuk sungguh-sungguh mengikuti teladan Kristus di dalam
kehidupan kita. Kita harus membuka semua kedok kemunafikan dan dosa yang
merintangi kita menjadi alat Tuhan yang dapat menjadi dampak positif dalam
masyarakat. Kegagalan kita untuk taat pada Tuhan membuat kita tidak menjadi
terang dan garam dunia. Tuhan ingin kita mengikuti DIA dengan segenap hati
kita. Tuhan ingin kita berapi-api untuk DIA dan tidak menjadi suam-suam secara
kerohanian.
Bagaimana kondisi kerohanian kita saat
ini? Sudahkan kita menjadi teladan di tengah masyarakat atau masih hidup dalam
kemunafikan dan belenggu dosa? Bila kita masih hidup penuh kemunafikan dan
ikatan dosa. Ini adalah hari yang tepat untuk bertobat dan kembali pada Tuhan.
Agar kehidupan kita ini tidak menjadi sandungan tetapi berkat di tengah
masyarakat. Hingga kita dapat mencegah dan memenangkan mereka yang sempat
tersandung dalam dosa. Tuhan bisa memakai kita untuk mencegah lahirnya para
penyesat baru.
Doa: Tuhan ampuni kami bila sudah menjadi
batu sandungan bagi saudara seiman kami, pakai kami sebagai alatMu memenangkan
mereka yang terluka.
Firman Tuhan: Ibrani 12:1-17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar