Kamis, 27 Oktober 2016

Si Badung



Hasil gambar untuk anak badung di kelas
Si Badung

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu (Matius 7:7a)

Guru Bahasa Indonesia memasuki ruangan kelas, Ibu Titi, terkenal merupakan salah satu guru killer di kelas. Wajah angker dan matanya yang tajam menatap seisi kelas tersebut. Ada suasana yang sangat tenang dalam kelas tersebut dan ini tidak seperti biasanya. Sebab dalam kelas itu ada si Badung.
Kelas yang terkenal suka ribut tiba-tiba menjadi senyap dan seolah seperti kelas teladan.  Saat ia mulai mengajar dan mengambil kapur untuk menulis di papan tulis. Tiba-tiba ia menyadari ada sesuatu yang aneh, kapur tersebut tidak dapat ia gunakan menulis. Tanpa sepengetahuan Ibu Titi, si Badung telah datang ke kelas pagi-pagi benar untuk memberikan lapisan lilin pada papan kelasnya.
Ibu Titi marah dan mulai bertanya bahkan setengah menginterogasi siapa yang melakukan ulah di kelas. Tidak ada yang membuka mulut, semua seia sekata mengatakan,”Tidak tahu, Bu.” Mata Ibu Titi tertuju pada si Badung, namun anak itu menunjukkan raut wajah “tanpa dosa”nya.
Ibu Titi kesal dan marah tetapi tidak bisa berbuat apa-apa sebab tidak memiliki bukti. Sebenarnya Ibu Titi seorang yang penuh kasih tetapi sebagai guru ia juga seorang yang memiliki disiplin tinggi agar murid-muridnya bisa menjadi orang yang berhasil termasuk si pembuat masalah di kelas, si Badung.
Mengenai si Badung, Ibu Titi sudah hampir menyerah, ia hanya berdoa agar kiranya Tuhan menyadarkan anak muridnya yang satu itu.
Bertahun-tahun sudah berlalu angkatan si Badung sudah lulus dari sekolah tersebut. Sampai suatu hari Ibu Titi yang kini sudah beruban didatangi seseorang, pada awalnya dia tidak mengenalinya. Ternyata itu si Badung, namun kini sinar wajahnya berbeda penuh kedamaian dan sukacita. Si Badung bercerita bahwa sekarang dia sudah bertobat dan saat mengikuti suatu program Sekolah Alkitab, ia mempelajari mengenai Restitusi (Memberikan ganti rugi) dan meminta maaf pada orang-orang yang pernah ia sakiti atau lukai. Si Badung merasa digerakkan Tuhan untuk datang menemui Ibu Titi sebab ia telah banyak melakukan kejahilan pada beliau.
Ibu Titi merasa terharu melihat perubahan dalam diri si Badung. Jangan pernah berhenti berdoa, beriman dan berharap melihat orang-orang di sekitar kita mengalami pertobatan, pemulihan dan terobosan dalam hidup mereka. Tuhan masih menjawab doa kita.

Doa: Tuhan kami berdoa bagi orang-orang yang mengecewakan kami saat ini, kami melepaskan pengampunan dan mendoakan agar rancangan Tuhan yang terbaik terjadi atas hidup mereka.

Firman Tuhan: Matius 7:7-11

Tidak ada komentar: