Kisah Dave Rudenis
Barnabas menerima dia (Saulus) dan membawanya
kepada rasul-rasul (Kis 9:27a)
Sudah tiga hari berturut-turut Dave
Rudenis memperhatikan seorang remaja bertubuh kurus kering dan berpakaian lusuh
di seberang jalan rumahnya saat ia tengah mengotak-atik mobil sportnya. Dave
Rudenis adalah seorang montir yang hobi mengemudikan mobil sport dan ia juga
merupakan seorang diaken di First Assembly of God di St. Petersburg.
Dave menghampiri remaja berusia 14 tahun
itu, ternyata ia tengah menantikan ibunya yang telah tiga hari meninggalkannya
di jalanan tersebut. Ibunya telah pergi entah kemana, sedang sang ayah telah
meninggal. Remaja itu tengah mengalami kebingungan dan kebimbangan. Saat itu
Dave, mengajak remaja itu untuk mengikuti acara retreat gereja. Dave membiayai
segala keperluan remaja itu selama acara retreat dan dalam acara tersebut
remaja itu menerima Tuhan. Setelah acara retreat itu berakhir, remaja itu
dirawat dan diasuh oleh Dave Rudenis. Dukungan gembala sidang setempat dan
jemaat yang ada bersama-sama Dave Rudenis melimpahi remaja itu dengan kasih
Kristus, kasih yang tak pernah ia dapatkan dari kedua orangtuanya yang telah
bercerai dan meninggalkannya di pinggir jalan.
Remaja yang ditinggalkan tersebut adalah
Bill Wilson, seorang hamba Tuhan yang melayani kawasan Brooklyn yang keras
memenangkan anak-anak yang hidup dalam lingkungan yang penuh tindak kejahatan,
obat terlarang, kemiskinan dan seks bebas. Ia adalah gembala sidang dari Gereja
Metro, yang memiliki pelayanan anak terbesar di dunia.
Bill Wilson tidak akan jadi seperti
sekarang ini bila Dave Rudenis tidak mentaati Tuhan untuk menghampiri,
mengajaknya mengikuti retreat dan merawatnya. Diperlukan orang-orang seperti
Dave Rudenis saat ini. Orang mungkin tidak mengenal Dave Rudenis tetapi buah
pelayanannya, yaitu Bill Wilson menjadi berkat besar bagi komunitas Brooklyn
bahkan dunia.
Saat ini mungkin ada anggota keluarga,
jemaat atau bahkan anak terlantar yang ada di dekat kita hidup sebatang kara
atau berasal dari keluarga yang hancur. Bila Tuhan memimpin kita untuk melayani
mereka, jangan keraskan hati. Belajarlah untuk taat dan layanilah mereka dengan
kasih. Sebab dari buah ketaatan pelayanan ini kita bisa membawa dampak bagi
sesama kita.
Doa: Tuhan berilah kami hati yang peka dan
mau taat.
Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 9:19b-31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar