SEKOLAH KRISTEN?

SEKOLAH KRISTEN?

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Matius 22:39)

Harapan setiap orangtua Kristen menyekolahkan putra putrinya ke sekolah Kristen adalah agar anak-anak kita bukan saja mendapatkan wawasan pengetahuan tetapi juga hidup dalam nilai-nilai kekristenan. Namun melihat sekolah Kristen dewasa ini, mungkin kita bisa membanggakan dari segi persaingan kualitas pendidikan lulusan atau alumninya tetapi nilai-nilai kekristenannya tergerus dengan nilai profesionalisme pendidikan. Anak didik ditekankan sikap disiplin yang tentu saja baik, harus menghormati pengajar, tidak boleh berkata-kata kasar dan lain sebagainya.

Itu merupakan hal yang positif tetapi saya melihat ada hal yang hilang di banyak sekolah Kristen, yaitu kasih terhadap sesama. Kami bertemu dengan rekan pelayan Tuhan yang mengalami masalah dengan sekolah akibat keterlambatan membayar SPP hingga putra mereka “diliburkan” dari sekolah sampai hutang SPP dilunasi. Ada pula yang anaknya tidak dapat mengikuti ujian tengah semester akibat belum membayar administrasi. Saya percaya pihak sekolah menekankan profesionalisme dalam dunia pendidikan tetapi juga seharusnya jangan melupakan bahwa kita adalah umat Tuhan yang mempercayai Alkitab secara menyeluruh dan bukan hanya mau mempraktekkannya sesuai keperluannya.

Pengajaran Kristen yang menekankan hidup dalam kebersamaan dan kasih sebagaimana Bapa di Surga telah mengasihi kita. Bapa menghendaki kita hidup dalam sebuah komunitas yang penuh kasih, perlahan-lahan tercemari oleh nilai-nilai dunia. 

Sadar atau tidak, kasih terhadap sesama kita sudah mulai luntur. Jangankan kasih terhadap orang yang belum percaya, kasih terhadap saudara seiman saja sudah tiada. Nilai sekularisme memenuhi bukan saja dunia pendidikan Kristen tetapi banyak aspek lainnya hingga tujuan akhirnya adalah PROFIT. Kita harus ingat bahwa di dalam Kristus kita sekarang adalah keluarga di dalam DIA. Seharusnya sebagai keluarga kita saling mengasihi, mendukung dan mencari solusi bersama.

Pendidikan Kristen seharusnya bukan saja membuat anak-anak kita menjadi pintar dan siap memasuki dunia kerja tetapi juga agar anak-anak kita hidup dalam kebenaran dan belajar sebagai sebuah keluarga di dalam Tuhan.

Doa: Tuhan Yesus, tolong kami agar dapat hidup dalam kasihMu dan didiklah kami dalam jalanMU.

Firman Tuhan: Matius 22:34-40